Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjil Genap di Bandung Berlaku Lagi Akhir Pekan Ini

Kompas.com - 18/02/2022, 07:22 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Bandung bersama Dinas Perhubungan Kota Bandung kembali menerapkan ganjil genap pada akhir pekan ini.

Kapolrestabes Bandung Kombes Aswin Sipayung mengatakan, penerapan ganjil genap kembali diterapkan untuk mengurangi volume kendaraan warga yang akan masuk ke Kota Bandung.

Tak hanya itu, kebijakan ini juga dilakukan untuk meminimalisir penularan Covid-19 khususnya varian Omicron.

Baca juga: Dishub DKI Hapus Kebijakan Ganjil Genap di Lokasi Wisata

Ganjil genap sudah ada Perwali-nya, maka ini dilakukan bersama-sama dengan TNI dan Pemkot mengurangi volume kendaraan masuk ke Bandung ini agar Covid tidak meningkat lagi,” kata Aswin Sipayung dikutip dari NTMC Polri, Kamis (17/2/2022).

Petugas gabungan dari Polrestabes Bandung dan Dinas Perhubungan Kota Bandung melaksanakan penerapan ganjil genap di depan pintu gerbang Tol Pasteur, Bandung, Jawa Barat, Jumat (3/9/2021). Penerapan ganjil genap di lima titik gerbang tol Kota Bandung ini merupakan salah satu upaya untuk mengendalikan arus kendaraan yang masuk selama akhir pekan guna menekan penyebaran virus corona.KOMPAS.com/AGIE PERMADI Petugas gabungan dari Polrestabes Bandung dan Dinas Perhubungan Kota Bandung melaksanakan penerapan ganjil genap di depan pintu gerbang Tol Pasteur, Bandung, Jawa Barat, Jumat (3/9/2021). Penerapan ganjil genap di lima titik gerbang tol Kota Bandung ini merupakan salah satu upaya untuk mengendalikan arus kendaraan yang masuk selama akhir pekan guna menekan penyebaran virus corona.

 

Penerapan ganjil genap akan diterapkan di lima Gerbang Tol (GT) di Kota Bandung yakni di GT Pasteur, GT Pasirkoja, GT Mochamad Toha, dan GT Buahbatu, dan GT Kopo.

Menurut Aswin, ganjil genap yang diterapkan di Kota Bandung dinilai cukup efektif menurunkan mobilitas.

Selain itu, ada tiga ruas jalan yang bakal dilakukan penutupan di jam tertentu yakni Jalan Asia Afrika, Lengkong Kecil dan Jalan Dipatiukur.

“Rekayasa ini dari Dishub cuma masih di tiga ruas jalan sejauh ini, kayak di Asia Afrika biar tidak menumpuk,” ujarnya.

Dua ruas jalan yang kerap menjadi pusat keramaian di Kota Bandung yakni jalan Asia Afrika dan Jalan Ir H Juanda (Dago) menjadi pilot project pelaksanaan penyekatan kendaraan dengan sistem ganjil genap.KOMPAS.COM/PUTRA PRIMA PERDANA Dua ruas jalan yang kerap menjadi pusat keramaian di Kota Bandung yakni jalan Asia Afrika dan Jalan Ir H Juanda (Dago) menjadi pilot project pelaksanaan penyekatan kendaraan dengan sistem ganjil genap.

Sebelumnya, Kepala Bidang Pengendalian dan Ketertiban Transportasi (PDKT) Dinas Perhubungan Kota Bandung, Asep Kuswara mengatakan, tiga ruas jalan tersebut dipilih untuk ditutup lantaran selama ini menjadi pusat keramaian dan kerumunan di malam hari.

Jalan Lengkong Kecil dan Jalan Dipatiukur ramai dikunjungi masyarakat di malam hari karena belakangan ini menjadi pusat kuliner.

Baca juga: Emosi di Jalanan Sama Saja Perlihatkan Kebodohan Pengemudi

 

Sementara Jalan Asia-Afrika tidak pernah sepi pengunjung karena menjadi lokasi selfie yang menampakan keindahan bangunan-bangunan kolonial serta atraksi costum player (cosplay).

“Tiga titik itu rawan dengan kerumunan. Banyak tempat-tempat kuliner yang hampir tidak ada protokol kesehatan (prokes),” ucap Asep.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau