JAKARTA, KOMPAS.com – Shakedown Test MotoGP 2022 di Sirkuit Sepang mulai digelar sejak Senin (31/1/2022). Agenda ini dilangsungkan selama tiga hari sampai Rabu (2/2/2022), lalu dilanjutkan dengan tes pramusim pada 5-6 Februari mendatang.
Tidak semua pebalap bisa menjalani Shakedown Test. Sebab, tes ini sebenarnya ditujukan untuk memfasilitasi para pebalap debutan atau rookie di MotoGP 2022.
Meski begitu, ada juga perwakilan dari tim Suzuki, Aprilia, Honda, Yamaha, Ducati, dan KTM yang ikut di Shakedown Test MotoGP 2022. Namun, mereka karena hanya bisa menurunkan pebalap penguji.
Baca juga: All New Honda Vario 160 Dibanderol Mulai Rp 25,8 Juta
Selama tiga hari Shakedown Test MotoGP 2022 di sirkuit Sepang, Malaysia, terlihat Ducati memakai komponen unik dengan pipa knalpot yang lebih panjang.
Pada komponen tersebut juga terdapat sebuah perangkat berbentuk kotak kecil warna hitam bermotif karbon, menempel pada bagian bagian atas muffler knalpot Akrapovic motor Ducati.
Perangkat ini menarik perhatian banyak orang karena tak biasanya benda seperti itu ada di ujung belakang sistem pembuangan, khususnya knalpot motor MotoGP.
Baca juga: All New Honda Vario 160 Resmi Meluncur, Adopsi Mesin PCX
Lihat postingan ini di Instagram
Apalagi kotak kecil itu juga terhubung dengan kabel yang mengarah ke kotak penyimpanan alias salad box Desmosedici GP.
Banyak yang menebak-nebak apa fungsi part tersebut, termasuk juga dugaan bahwa alat tersebut berfungsi menjaga batas intensitas suara knalpot motor agar berada di angka 130 dB.
Marco Palmerini, kepala mekanik tim tes Michele Pirro, mengungkapkan apa sebenarnya komponen tersebut. Menurutnya, fungsi perangkat itu sebagai klep atau katup pada knalpot.
Baca juga: Biaya Resmi Bikin SIM A dan SIM C per Februari 2022
Lihat postingan ini di Instagram
"Tentu saja kita tak lagi membicarakan soal mesin 2-tak yang bekerja dengan gelombang tekanan yang mempengaruhinya, tapi klep ini di knalpot motor 4-tak punya tujuan lain," ujar Palmerini, disitat dari GPOne.com (3/2/2022).
"Bukan rahasia, part itu menambah kemampuan engine brake. Namun, dalam praktiknya dia bekerja dengan manajemen elektronik dari ECU, yang berdasarkan beberapa parameter," kata dia.
Komponen tersebut dibuat dari desain dan permintaan khusus Ducati, yang kemudian diproduksi oleh Akrapovic.
Baca juga: Viral, Video Sopir Taksi Adu Pukul dengan Pengemudi Mobil di Tol Soekarno-Hatta
Lihat postingan ini di Instagram
Palmerini juga membantah bahwa komponen tersebut dipakai untuk membatasi intensitas suara knalpot Desmosedici.
"Jelas bukan, suaranya diset 130 dB, sudah dicek dengan peralatan tertentu yang diposisikan di jarak tertentu, 50 cm dan beberapa sudut pandang dari knalpot," ucap Palmerini.
"Anda harus mengukurnya dari area terbuka, berjarak 10 meter dari tembok untuk memantulkan suara. Pada 5.500 rpm mesinnya tidak mudah stabil, jadi ada beberapa toleransi soal ini. Saat putaran mesin naik maka kebisingannya juga meningkat," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.