Karet Wiper Sudah Getas, Segera Ganti atau Kaca Mobil Bisa Rusak

JAKARTA, KOMPAS.com - Karet pada wiper berperan penting untuk menjaga kebersihan kaca mobil. Namun, ada beberapa hal yang bisa menyebabkan karet wiper cepat keras dan rusak, hingga menggores permukaan kaca mobil.

Umumnya, ini sering terjadi pada mobil yang kerap diparkir outdoor atau di luar ruangan dan kerap terkena panas matahari secara langsung. Panas yang tinggi membuat karet wiper memuai dan berakhir keras.

Ada beberapa trik yang diklaim bisa membantu ketahanan wiper, misalnya mengoles karet wiper dengan alkohol, menggunakan kain micro-fiber.

Baca juga: Musim Hujan Jangan Lupa Cek Wiper, Ganti Jika Sudah Jelek

Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Bambang Supriyadi mengatakan, pengguna kendaraan sebaiknya mengganti karet wiper jika memang sudah mengeras dan tidak bisa digunakan lagi.

Ia menjelaskan, ada dua hal yang menandakan bahwa wiper sudah tidak dalam kondisi yang baik lagi.

"Dia keras, tidak menyapu air di kaca dengan baik. Atau, dia membuat kaca tergores," jelas Bambang pada Kompas.com, Rabu (2/2/2022).

Foto: Peugeot Air wiper digunakan untuk membasuh permukaan kaca sehingga mudah dibersihkan karet wiper.

Jika kondisi vital karet terlihat sudah tidak baik, pengguna mobil disarankan untuk mengganti karet tersebut. Selain lebih efektif, harganya juga dikatakan masih cukup terjangkau.

Hal yang sama juga berlaku untuk komponen karet lainnya, seperti karet mobil. Komponen ini juga penting, karena memblokade substansi dari luar seperti debu dan air.

Ketika karet sudah mengeras, pintu tidak maksimal lagi menjaga kabin mobil dari kotoran yang berasal dari luar mobil.

Baca juga: Jangan Keliru, Ini Perbedaan Air Aki Botol Tutup Biru dan Tutup Merah

Kemudian, ia mengatakan trik membersihkan karet memakai alkohol seperti ini sebaiknya dilakukan bila sudah terbukti efektif dan tidak malah merusak komponen mobil lainnya.

Karet wiper yang rusak dapat meninggalkan goresan pada kaca mobil yang susah dihilangkan. Sehingga, penanganan karet wiper perlu pertimbangan.

"Kalau terbukti memang efektif, baru diikuti. Jangan coba-coba," tutupnya.