Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesiapan Michelin Jelang Tes Pra-musim MotoGP di Sirkuit Mandalika

Kompas.com - 28/01/2022, 14:01 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada 18-20 Maret 2022, Indonesia akan menjadi tuan rumah seri kedua MotoGP 2022. Namun, sebelumnya akan digelar sesi tes pra-musim pada 11 Februari 2022.

Sesi tes pra-musim ini sangat penting. Sebab, Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok, pertama kalinya menggelar MotoGP.

Tim dan para pebalap harus berkenalan dengan karakter sirkuit untuk mencari setelan terbaik pada motornya. Selain itu, penting juga bagi pemasok ban, yakni Michelin, untuk mengenal karakter sirkuit, aspal, dan komentar atau keluhan pebalap.

Baca juga: Michelin Jadi Pemasok Tunggal Ban MotoGP sampai 2026

Dengan begitu, Michelin bisa menyediakan ban yang sesuai dengan Sirkuit Mandalika. Sebab, pilihan ban juga menjadi salah satu faktor penentu kemenangan di MotoGP.

Tekanan udara pada ban motor MotoGP sangat memengaruhi performa motorAFP Tekanan udara pada ban motor MotoGP sangat memengaruhi performa motor

Michelin Two Wheels Motorsport Manager Piero Taramasso mengatakan, untuk gelaran MotoGP Mandalika, Michelin akan menguji beberapa spesifikasi ban yang berbeda, baik dari sisi campuran bahan maupun tingkat kekokohan.

Hal itu dilakukan agar pada akhir sesi uji dapat memberikan opsi ban-ban terbaik bagi para pebalap yang bertanding di Mandalika.

“Sesudah tes pertama, tim Michelin sudah bisa menentukan kebutuhan ban seperti apa, atau jika ada spesifikasi khusus yang diperlukan untuk seri ini,” kata Piero dalam keterangan resminya.

Pada sesi tes pra-musim di Mandalika nanti, Michelin akan mengirimkan tim yang terdiri dari para tyre fitter dan race tyre engineer yang merupakan bagian dari tim Michelin Motorsport Roda Dua.

Baca juga: Michelin Bikin Ban dari Sampah Botol Plastik

Piero menjelaskan, ban-ban untuk kebutuhan balap MotoGP dikembangkan oleh departemen teknis di dalam grup Michelin di bawah arahan tim Motorsport. Ban-ban tersebut memiliki rancang bangun yang berbeda dengan ban-ban yang digunakan untuk kompetisi yang lain.

Tim Michelin Two Wheels Motorsport bersiap untuk sesi tes pra-musim di Sirkuit MandalikaDok. Michelin Tim Michelin Two Wheels Motorsport bersiap untuk sesi tes pra-musim di Sirkuit Mandalika

“Kecepatan dan temperatur yang dicapai atau dihadapi ban-ban dalam MotoGP jauh lebih tinggi dibanding dengan pada kompetisi lain, sehingga ban yang digunakan juga didesain khusus, baik dalam hal rancang bangun maupun campuran bahan yang digunakan supaya bisa mengatasi kondisi berkendara yang ekstrem di lintasan,” kata Piero.

Piero menambahkan, dalam proses sesi tes pra-musim di Sirkuit Mandalika, seperti pada seri-seri di sirkuit lainnya, ada tiga spesifikasi ban Michelin jenis slick yang akan dicoba, yaitu tipe soft, medium, dan hard.

Tekanan udara pada ban motor MotoGP sangat memengaruhi performa motorAFP Tekanan udara pada ban motor MotoGP sangat memengaruhi performa motor

Para pebalap akan mencoba ketiga tipe ban tersebut dalam sesi latihan bebas selama akhir pekan. Setelah itu, para pebalap akan memilih tipe yang menurut mereka terbaik dalam hal cengkeraman dan daya tahan untuk digunakan dalam balapan pada 20 Maret 2022.

Sebagai title sponsor sekaligus pemasok tunggal ban perhelatan MotoGP sejak tahun 2016, tim Michelin Two Wheels Motorsport hadir di setiap gelaran MotoGP untuk mendukung kejuaraan dan mengembangkan ban dengan keamanan dan performa terbaik, serta memberikan saran kepada para pebalap tentang pilihan ban.

Untuk gelaran MotoGP Mandalika, Michelin akan mengirimkan tak kurang dari 25 tim Motorsport yang terdiri dari tyre fitters, race tyre engineers, manajer, kordinator lapangan, serta media dan komunikasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com