Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Tuas Rem dan Kopling Motor Melekuk seperti Kaki Anjing

Kompas.com - 21/01/2022, 14:31 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

Sumber Ride Hi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jika diperhatikan tuas rem dan tuas kopling sepeda motor melekuk di bagian tengah. Istilah teknisnya luar negeri yakni dog leg karena menyerupai bagian belakang kaki anjing.

Tapi desain melekuk tersebut sebetulnya terbilang baru, sebelumnya tuas rem dan kopling motor berbentuk lurus. Bahkan sampai awal tahun 70'an bentuk tuas rem dan kopling masih lurus.

Baca juga: Marquez Genjot Terus Latihan, Setelah Portimao Langsung ke Aragon

Jika diperhatikan tuas rem dan tuas kopling sepeda motor melekuk di bagian tengah.Foto: Ride Hi Jika diperhatikan tuas rem dan tuas kopling sepeda motor melekuk di bagian tengah.

Salah satu contohnya ialah tuas rem dan kopling Kawasaki 900 Super4 alias 1. Motor yang meluncur pada 1972 itu sudah memakai rem cakram tapi tuas remnya masih lurus seperti pakai rem teromol.

Mengutip Ride-Hi ada beberapa alasan tuas rem dan kopling akhirnya dibuat melekuk. Salah satunya ialah agar jarak antara tuas dengan grip tidak terlalu jauh dan mudah dijangkau.

Pada tuas model lurus, di bagian ujungnya akan melebar. Hal itu akan jadi masalah buat orang yang punya jari pendek atau tangan ukuran kecil, karena tuas sulit dijangkau.

Baca juga: Indonesia Incar Belarusia Jadi Tujuan Ekspor Komponen Otomotif

Tuas rem dan kopling Kawasaki 900 Super4 alias 1.Foto: Ride Hi Tuas rem dan kopling Kawasaki 900 Super4 alias 1.

Alasan kedua ialah dari ajang motocross. pada tahun 70'an motocross sedang menggila di Amerika Serikat. Para pembalap butuh tuas rem yang pendek dan kuat karena mengerem sambil memegang grip.

Kemudian keunggulan tuas model dog leg ini ialah daya yang dikeluarkan jari untuk menekan rem lebih ringan. Sehingga dengan daya yang sama cengkeramannya bisa lebih kuat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com