Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bikers Wajib Tahu, Ini 7 Postur Tubuh yang Benar Saat Naik Motor

Kompas.com - 01/01/2022, 13:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com – Balap liar di Indonesia bisa dibilang masih marak terjadi. Anehnya, pengendara yang melakukan aksi tersebut berkendara dengan posisi yang aneh, yakni tiduran dan mengayunkan kaki.

Gaya berkendara seperti ini juga sering dibilang seperti lumba-lumba. Entah maksudnya apa dari gaya berkendara seperti ini, namun yang jelas posisi tersebut sangat berbahaya dan bisa berujung celaka.

Misalnya seperti pada video yang diunggah akun dashcam owners Indonesia ke Instagram. Pada video tersebut terlihat pengendara yang melaju cukup kencang dengan posisi berkendara tiduran dan tanpa menggunakan riding gear yang lengkap.

Baca juga: Honda Ungkap Calon Pesaing Voxy dan Serena, Siap Meluncur 2022

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Dash Cam Owners Indonesia (@dashcam_owners_indonesia)

 

Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani berpendapat kalau pengendara tadi sudah membahayakan dirinya dan juga orang lain. Selain berkendara dengan kecepatan tinggi di jalan umum, postur tubuhnya juga tidak benar.

“Bisa saja sewaktu-waktu dia melakukan pengereman, tapi tidak dapat mengendalikan kendaraannya karena posisi badan yang tidak benar saat berkendara,” ucap Agus kepada Kompas.com, Sabtu (1/1/2022).

Agus menjelaskan, saat berkendara ada tujuh postur yang harus diperhatikan agar perjalanan aman dan manuver mudah dilakukan.

Pertama adalah pandangan mata selalu lihat jauh ke arah, lalu pundak yang rileks, sikut agak menekuk, pegangan tangan penuh di setang, posisi pinggul saat duduk di jok, kaki menjepit tangki atau masuk ke sayap motor, dan kaki yang menapak di rem belakang.

Baca juga: Sri Mulyani Bicara Soal Nasib Perpanjangan Diskon PPnBM

“Apabila kita berkendara dengan posisi yang tidak sesuai, tentu membuat pengendara tidak mampu mengendalikan kendaraannya dengan baik. Sehingga manuver yang dilakukan bisa berisiko dan membahayakan pengendara lain di jalan raya,” kata Agus.

Menurutnya, pengendara yang seperti itu biasanya karena tingkat pengetahuannya yang rendah dan usia di bawah umur. Mereka belum dapat berpikir keselamatan dirinya dan orang lain di jalan raya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com