Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 01/12/2021, 12:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Di dalam mesin sepeda motor, terpasang komponen penggerak bernama rantai keteng. Rantai ini punya peran yang vital pada sistem kerja mesin.

Berbeda dengan rantai gir yang berperan menyalurkan tenaga dari mesin ke roda belakang motor, rantai keteng memiliki fungsi sebagai penyalur tenaga dari crankshaft ke noken as dalam mesin.

Cara kerjanya, crankshaft yang berputar mengikuti langkah kerja piston akan menggerakkan rantai yang terhubung dengan gir pada noken as. Ketika noken as menerima tenaga dari putaran yang disalurkan rantai keteng, noken as menyalurkan tenaga untuk proses buka tutup klep.

Baca juga: Skema Kredit Xenia Model Baru, Cicilan Mulai Rp 3 Jutaan

Mengingat rantai keteng punya tugas penting dalam sistem kerja mesin, jangan sampai rantai ini mudah rusak seperti aus yang lebih cepat.

Ausnya rantai keteng bisa disebabkan oleh sejumlah faktor. Rendra Kusumah, Kepala Bengkel Astra Motor Center Jakarta, menjelaskan bahwa sebagian kasus rantai keteng aus lebih cepat disebabkan karena sikap pengendara motor yang salah.

Rantai mesin atau rantai keteng dari salah satu motor yang mengalami kerusakan total pada bagian mesin.Kompas.com/Alsadad Rudi Rantai mesin atau rantai keteng dari salah satu motor yang mengalami kerusakan total pada bagian mesin.

"Rantai keteng bisa aus karena gesekan. Jika pengendara motor sering main RPM tinggi, maka akan lebih cepat juga ausnya karena gesekan makin tinggi," kata Rendra kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Namun, ia mengatakan bahwa kasus tersebut tidaklah banyak, mengingat tidak sering ditemukan pengendara yang asal memacu sepeda motornya dengan memainkan RPM tinggi secara terus-menerus.

Baca juga: Berapa Denda yang Harus Dibayar Penunggak Pajak Kendaraan?

Rendra lebih menyorot penyebab utama rantai keteng bisa aus lebih cepat akibat pemilik motor tidak rutin mengganti oli mesinnya. Telat mengganti oli sehingga kualitasnya sudah jelek akan menyebabkan gesekan dalam mesin jadi lebih berat.

Jika rantai keteng sudah aus, tentu harus segera diganti dengan yang baru. Rendra menyarankan penggantian rantai keteng dilakukan sepaket dengan tensioner.

Penggantian secara sepaket ini disarankan dengan alasan agar kerja mesin lebih optimal dan rantai keteng yang baru tidak mudah aus kembali. Sebab ada contoh kasus rantai keteng lebih cepat aus karena tensioner sudah rusak.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke