Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Berkendara Aman di Jalur Penuh Kelokan Tanpa Marka Jalan

Kompas.com - 24/11/2021, 18:12 WIB
M. Adika Faris Ihsan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalanan di Indonesia tidak selalu tentang perkotaan. Berbagai daerah memiliki kondisi jalanan dengan kontur perbukitan bahkan pegunungan sehingga penuh kelokan.

Selain penuh kelokan, tidak semua jalanan dibekali dengan marka sebagai pembatas antar jalur kendaraan. Oleh sebab itu, berkendara di jalan semacam ini butuh konsentrasi lebih tinggi.

Salah satu potensi bahaya ketika melalui jalanan berkelok tanpa marka jalan adalah pengguna jalan yang abai hingga mengambil jalur dari arah berlawanan.

Kejadian semacam ini kerap ditemukan apabila pengendara memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi meski jalan yang dilalui penuh kelokan.

Baca juga: Gojek Bakal Sewakan Motor Listrik buat Mitra Driver

Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion Wahana pun memberikan beberapa saran mengenai cara berkendara yang baik di jalanan dengan kondisi tersebut. Yang paling utama adalah tetap berada di jalur semestinya yakni di sisi kiri jalan.

“Karena jalanan tadi dua arah, sehingga jangan terlalu ke bagian tengah, apalagi berada di sisi kanan jalan," ucap Agus kepada Kompas.com belum lama ini.

Infrastruktur jalan dari kota Garut menuju Pameungpeuk sudah terbangun sejak era penjajahan Belanda dengan kelokan tajam dan pemandangan hutan serta air terjun.KOMPAS/MAWAR KUSUMA WULAN Infrastruktur jalan dari kota Garut menuju Pameungpeuk sudah terbangun sejak era penjajahan Belanda dengan kelokan tajam dan pemandangan hutan serta air terjun.

Meski tidak ada marka garis di tengah jalan sebagai pemisah jalur, pengendara harus bisa memperkirakan kendaraannya tidak mengambil jalur dari arah berlawanan meski sedang berbelok di tikungan.

Agus menegaskan pentingnya mengurangi kecepatan ketika hendak memasuki jalanan menikung. Hal ini tidak boleh diabaikan, terutama jika tikungan yang dilewati memiliki sudut mati sehingga ada sebagian jalan yang tidak terlihat.

Baca juga: Driver Safety Car WSBK Sebut Sirkuit Mandalika Aman dan Kencang

Situasi semacam ini kerap ditemukan di jalanan pegunungan di mana kelokan yang ada sering terhalang oleh objek seperti pohon ataupun tebing di tepi jalan.

"Hindari menikung dengan kecepatan tinggi. Hal ini akan memakan banyak ruang di jalan untuk bisa melewati tikungan,” kata Agus menjelaskan.

Dengan menjaga kecepatan saat melalui jalanan berkelok tanpa garis marka di tengah jalan, maka pengendara bisa mengantisipasi berbagai potensi bahaya yang bisa terjadi kapan saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau