Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cedera Marquez Dicurigai Lebih Parah dari Sekadar Gegar Otak Ringan

Kompas.com - 07/11/2021, 09:01 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Akibat dari kecelakaan yang dialami saat latihan menggunakan motor motocross, Marc Marquez harus absen dari MotoGP Algarve di Portugal. Pebalap Repsol Honda ini disebutkan mengalami gegar otak ringan.

Marquez mengalami cedera hingga dirinya sempat tidak sadarkan diri. Untuk mencegah hal yang lebih buruk terjadi, pebalap dengan nomor start 93 ini terpaksa absen akhir pekan ini.

Baca juga: Dokter Ungkap Kondisi Gegar Otak Marc Marquez

Namun, tak sedikit yang curiga bahwa cedera yang dialami Marquez sebenarnya lebih parah dari yang diungkapkan oleh pernyataan resmi Honda.

Marc Marquez di Circuit Of The AmericasTWITTER/@MARCMARQUEZ93 Marc Marquez di Circuit Of The Americas

Apalagi, mengingat kegigihan Marquez pada musim lalu, di mana dirinya mengalami patah tulang pada lengannya, menjalani operasi, lalu mencoba kembali balapan tiga hari setelahnya.

Aleix Espargaro adalah salah satu pebalap yang meragukan hal tersebut. Menurutnya, jika gegar otak sudah pasti parah. Jika tidak, Marquez sudah pasti akan balapan.

Baca juga: Bradl Kembali Gantikan Marquez di MotoGP Algarve

"Kita tahu bagaimana dirinya di paddock. Tapi, sulit untuk menghakiminya, setiap cedera itu berbeda. Jika kecelakaan terjadi pada seri terakhir, kita tahu kecelakaan seperti apa itu," ujar Aleix, dikutip dari Visordown.com, Sabtu (6/11/2021).

Pebalap Repsol Honda Marc Marquez (Spanyol) melaju lurus pada MotoGP America di Circuit Of The Americas COTA. Latihan bebas pada 1 Oktober 2021 di Austin, Texas. Hasil MotoGP Amerika, Marc Marquez terdepan.MIRCO LAZZARI GP Pebalap Repsol Honda Marc Marquez (Spanyol) melaju lurus pada MotoGP America di Circuit Of The Americas COTA. Latihan bebas pada 1 Oktober 2021 di Austin, Texas. Hasil MotoGP Amerika, Marc Marquez terdepan.

Aleix menambahkan, Marquez tidak ada di sini untuk balapan. Menurutnya, gegar otak bukanlah kata-kata yang tepat. Dia yakin ada sesuatu yang lebih besar.

Namun demikian, meski benar yang dialami adalah gegar otak ringan, tetap tidak bisa dianggap sepele. Sebab, bisa saja dampaknya baru muncul beberapa hari setelah insiden, bertahan selama berbulan-bulan, dan jika terkena lagi dapat berdampak fatal.

Dokter pun juga tergantung dari apa yang dirasakan pebalap. Meskipun ada gejala, tapi dengan semangat yang kompetitif dan adrenalin, bisa saja gejala tersebut tidak benar-benar dirasakannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau