Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Efek Buruk akibat Tidak Pakai Sabuk Pengaman

Kompas.com - 05/11/2021, 07:12 WIB
Aprida Mega Nanda,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan maut yang menimpa artis Vanessa Angel memberi pelajaran berharga untuk setiap pengemudi dan penumpang agar selalu mengenakan sabuk pengaman atau seat belt.

Sebelumnya, diketahui tubuh Vanessa Angel ditemukan 3 meter dari lokasi mobil, sedangkan suaminya masih di dalam mobil.

“Vanessa tidak menggunakan sabuk pengaman sehingga terlempar sejauh 3 meter dari lokasi mobil,” ucap Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Timur Kombes Latif Usman kepada wartawan Kamis sore.

Saat ini, kesadaran untuk wajib menggunakan seat belt atau sabuk pengaman memang masih rendah. Masih banyak pengendara yang beranggapan cukup penumpang di barisan terdepan yang wajib memakai seat belt.

Padahal, penggunaan seat belt sudah tertuang diatur dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ). Peraturan tersebut menerangkan tentang fungsi sabuk pengaman yang dapat membantu pengguna kendaraan untuk memperkecil risiko terjadinya luka akibat kecelakaan.

Baca juga: Ini yang Membuat Pengguna Jalan di Indonesia Enggak Tertib Aturan

Dengan memakai seat belt, posisi badan dapat tertahan agar tetap berada di jok dan tidak terpental saat terjadi bentukan akibat kecelakaan.

Jika penumpang di barisan kedua atau ketiga tidak menggunakan seat belt saat terjadi benturan keras, dapat terjadi yang namanya “efek karambol”.

Ilutrasi penumpang belakang tanpa seat belt Ilutrasi penumpang belakang tanpa seat belt

Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, ketika terjadi pengereman atau tabrakan, orang yang tidak pakai seat belt akan bergerak dengan kecepatan semula mobil tersebut.

“Misalkan kecepatan mobil 60 kpj, maka orang yang tidak pakai seat belt juga akan terdorong ke depan dengan kecepatan 60 kpj,” ucap Jusri kepada Kompas.com, belum lama ini.

Baca juga: Sistem Airbag buat Pengendara Motor, Diambil dari Pesawat Tempur

Jusri menambahkan, penumpang yang terpental ke depan bukan hanya melukai dirinya sendiri, melainkan juga berpotensi mencederai penumpang lainnya.

“Maka itu, wajib menggunakan seat belt, baik pengemudi, penumpang barisan depan, dan barisan belakang,” kata dia.

Dalam beberapa kasus kecelakaan, penumpang baris kedua dan terakhir mengalami cedera yang lebih parah daripada baris pertama. Salah satu penyebabnya adalah karena tidak memakai seat belt.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau