JAKARTA, KOMPAS.com - Mulai saat ini, ada baiknya berpikir ulang untuk meninggalkan air minum dalam kemasan botol plastik di dalam kabin mobil saat panas terik.
Sebuah video yang diunggah akun Tiktok bernama Mobile NP memperlihatkan bahaya meninggalkan botol plastik ini.
Dalam video tersebut botol plastik yang terkena sinar matahari hampir membakar hand rest mobil yang sudah mengeluarkan asap putih.
Melansir Live Science, meninggalkan botol air plastik di dalam kendaraan yang di parkir pada cuaca panas, memang dapat menimbulkan bahaya kebakaran.
Hal itu karena plastik dan cairan bening dapat menciptakan sinar terfokus dan menyalurkan panas untuk memicu kendaraan.
Baca juga: Honda Pasang Target Tinggi untuk All New City dan All New Civic RS
“Botol air minum tersebut berperan seperti lensa yang memfokuskan cahaya dari luar jendela mobil,” ucap Ilmuwan material dari institut Konservasi Getty Los Angeles, Odile Madden.
Untuk diketahui, cahaya terdiri dari banyak foton yang merupakan partikel subatom yang bergerak melalui jalur lurus.
Ibaratnya seperti menggunakan bantuan lensa kacamata untuk memfokuskan gambar, botol air berperan mengarahkan foton pada satu titik.
“Cahaya akan difokuskan pada satu titik dan mengeluarkan energi panas sehingga benda dapat meleleh dan terbakar,” ucap Odile.
@mobilenp? original sound - MobileNP
Sementara itu, ahli kimia dari institut yang sama dengan Odile Michael Doutre mengatakan, sinar matahari yang menembus kaca mobil dapat mengeluarkan energi sebesar 600 watt per meter persegi ketika mengenai jok mobil.
Jika melalui botol minum yang berperan seperti lensa, hanya dalam beberapa detik suhu panasnya dapat membakar sesuatu.
“Botol bening dan cairan bening dpaat meneruskan enegri panas. Berbeda dengan botol soda atau cairan berwarna, lebih tidak dapat meneruskan cahaya dengan baik sebab harus ada cukup udara melewati media botol tersebut dan berada dalam satu garis lurus untuk mendapat titik fokus,” ucap Doutre.
Baca juga: Modifikasi Yamaha All New Aerox 155 Kolaborasi dengan Prostreet
Kendati demikian, kedua ilmuwan ini tidak setuju bahwa botol minum plastik dapat menyebabkan jok hingga seluruh mobil benar-benar terbakar.
Hal ini karena, bahan yang digunakan produsen mobil seperti pada jok, dibuat tahan api dan dapat memadamkan api sehingga tidak menyebar. Material platsik juga dibuat dari polyvinyl chloride atau PVC yang tidak dapat menyebarkan api dengan baik.
Untuk mencegah hal tersebut, baiknya mulai saat ini memperhatikan tempat penyimpanan botol minum di dalam mobil. Hindari terpapar matahari langsung, termasuk bagi yang gemar memarkir mobilnya di luar ruang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.