Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Bilang Sebentar Lagi Mobil Listrik Buatan Indonesia Mulai Masif

Kompas.com - 14/10/2021, 08:02 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) optimistis bahwa program percepatan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) di Tanah Air dapat terealisasi sesuai dengan peta jalan yang sudah ditentukan.

Dengan demikian, dua atau tiga tahun lagi mobil listrik produksi dalam negeri mulai bermunculan secara masif, mulai dari yang berharga terjangkau sampai dengan berteknologi canggih.

Demikian dikatakannya saat memberi pengarahan kepada peserta Program Pendidikan Reguler (PPRA) LXII dan Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) XXIII, Lembaga Ketahanan Nasional RI, Rabu (13/10/2021).

Baca juga: Mungkinkah Diskon PPnBM Diperpanjang Lagi pada 2022?

Untuk merealisasikannya, perkembangan hilirisasi produk nikel harus terus diperhatikan. Lalu, investor atau badan usaha milik negara (BUMN) juga harus didorong untuk mendirikan industri pengolahan di Indonesia.

"Kita setop ekspor bahan mentah dan paksa, entah BUMN, swasta kita, atau investor, untuk mendirikan industrinya di dalam negeri. Nanti Bapak dan Ibu bisa lihat dua atau tiga tahun lagi yang namanya mobil listrik mulai bermunculan dari negara kita," kata Jokowi.

Ke depan, pemerintah juga ingin mengintegrasikan Krakatau Steel dengan industri baterai litium, industri turunan nikel, dan otomotif. Sebab, saat ini Krakatau Steel telah memiliki Pabrik Hot Strip Mill.

"Yang bisa memproduksi lembaran-lembaran tipis untuk bodi mobil. Dulu hanya untuk sasisnya, sekarang sudah bisa untuk bodi mobil. Baru saya resmikan bulan lalu," kata Jokowi.

Baca juga: Bamsoet Sebut Harga Ideal Motor Listrik Maksimal Rp 15 Juta

Dalam jangka panjang, Indonesia harus menghasilkan produk dengan nilai tambah tinggi. Proses itu mengombinasikan pemanfaatan kekayaan alam dan teknologi yang melestarikan.

Prinsip ekonomi berkelanjutan tersebut, kata Jokowi, harus benar-benar dipertahankan.

"Kita pegang teguh yaitu melalui green economy dan blue economy. Semua komoditas yang ada harus kita dorong hilirisasinya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
mobil esemka yg kemarin sudah lulus dan sekarang mungkin lagi meneruskan kuliah ya.....


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau