Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bamsoet Sebut Harga Ideal Motor Listrik Maksimal Rp 15 Juta

Kompas.com - 13/10/2021, 11:02 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Cepat atau lambat kendaraan listrik dipercaya merupakan masa depan transportasi. Pemerintah juga terus mendukung program percepatan peralihan kendaraan listrik.

Saat ini produsen motor listrik sudah cukup banyak di Indonesia. Mulai dari merek lokal sampai impor, dari merek Eropa sampai China. Namun, nyatanya populasinya di jalan raya masih sedikit.

Baca juga: Pemerintah Rilis Peta Jalan Indonesia Menuju Zero Emission pada 2060

 

Komparasi motor listrik, Viar Q1, ECGO-2 dan Elvindo Rama KOMPAS.com/Gilang Komparasi motor listrik, Viar Q1, ECGO-2 dan Elvindo Rama

Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mengatakan, salah satu kendala dalam penyerapan tersebut karena harga motor listrik yang masih tergolong mahal.

Bamsoet menyebut harga ideal agar motor listrik banyak dipakai ialah di bawah Rp 15 juta. Adapun saat ini mayoritas merek motor listrik masih di angka Rp 20 jutaan.

"Seharusnya harga yang ideal ialah di bawah Rp 15 juta, atau Rp 10 juta - Rp 15 Juta. Saya sendiri IMI sedang menyiapkan produksi motor listrik namanya BSE (Bike Smart Electric) harganya di bawah Rp 10 juta," katanya.

Baca juga: Ini Dia Toyota Rumion, Kembarannya Suzuki Ertiga

 

Korlantas Polri menerima hibah 10 unit motor listrik Bike Smart Electric dari IMI.Foto: tangkapan layar Korlantas Polri menerima hibah 10 unit motor listrik Bike Smart Electric dari IMI.

Bamsoet mengatakan IMI sangat mendukung percepatan kendaraan listrik. Bukan hanya sepeda motor, tapi mobil dan alat transportasi lain yang bisa menekan polusi.

"IMI memiliki komitmen kuat sejak saya dilantik ialah memiliki visi dan misi mempercepat migrasi kendaraan tidak hanya motor dari konvesional ke listrik, sebagaimana imbauan dan keinginan presiden untuk mempercepat," katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com