JAKARTA, KOMPAS.com – Teknologi canggih kini sudah tersempat pada berbagai kendaraan yang dipasarkan ke Indonesia. Misalnya seperti rem ABS, airbag di kabin, adaptive cruise control, dan lain sebagainya.
Namun sayangnya, ada saja pengemudi yang terlalu percaya diri dengan teknologi yang disematkan pada mobil. Kondisi ini membuat para pengemudi jadi tidak hati-hati, jadi ugal-ugalan karena merasa mobilnya canggih dan aman.
Padahal, teknologi itu diciptakan untuk membantu aktivitas manusia, bukan pasrah sepenuhnya. Jadi, mobil yang canggih juga kalau mengalami kecelakaan yang parah, baik sudah memiliki ABS, Panic Brake Assist, atau airbag 12 titik misalnya, tetap bisa fatal akibatnya.
Jadi secanggih apapun kendaraan, pengemudi jangan justru lalai, tetap harus berhati-hati saat mengoperasikannya.
Baca juga: Hasil MotoGP Amerika, Kemenangan Manis Marc Marquez
Jeep GC Summit 2015 kecelakaan, Kamis (15/7/2021)
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan, pengemudi kadang kurang mendapatkan informasi mengenai teknologi yang hadir di kendaraannya. Jadi mereka malah merasa dimudahkan.
“Banyak yang berpikir dimudahkan karena fitur tersebut, jadi malah mengabaikan standar keselamatan. Padahal fitur yang disematkan tadi sifatnya hanya membantu,” ucap Sony kepada Kompas.com Senin (4/10/2021).
Sony menyarankan pemilik mobil untuk benar-benar tahu apa fungsi dari fitur yang ada di mobilnya. Mengingat ada operasional yang berbeda dan harus dipelajari, sehingga bisa membantu mengantisipasi kecelakaan.
Baca juga: Daftar Lengkap Harga BBM Pertamina per Oktober 2021
“Misalnya ada yang merasa mobilnya punya fitur autopilot, padahal cuma semi. Selain itu juga punya rem ABS malah dianggap sebagai brake assist,” kata Sony.
Selain itu, hadirnya airbag di kendaraan bukan berarti pasti selamat saat terlibat kecelakaan. Fitur airbag bisa dikatakan membantu mengurangi cedera yang dialami pengemudi saat kecelakaan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.