JAKARTA, KOMPAS.com - Dewasa ini terdapat berbagai jenis pelek di pasaran yang dapat dipilih dengan menyesuaikan kebutuhan masing-masing mulai dari palang tiga, model jari-jari, sampai bergaya racing.
Namun, tidak semua pelek bisa diperlakukan sama karena ada perbedaan aspek tertentu seperti karakteristik, ukuran, sampai bentuk dan penggunaannya. Salah satu dari perlakuan terkait ialah penggunaan ban tubeless.
Diungkapkan Asst. to Service Department Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Hariadi, pelek racing tidak bisa menggunakan tipe ban terkait. Khususnya, pada mobil yang benar-benar diperuntukkan dalam balap.
Baca juga: Alami Ban Motor Aus Sebelah, Penyebabnya Bukan Hanya Kurang Tekanan
"Umumnya pelek racing khusus ban tubeless memiliki tulisan 'For Tubeless' atau kode MT sebelum lebar peleknya. Tapi kalau tidak, ya berarti tidak bisa spesifikasinya berbeda," kata dia dalam keterangannya belum lama ini.
"Pemilihan pelek itu disesuaikan dengan kebutuhan. Kalau untuk penggunaan harian, pilihnya jangan sport khusus di sirkuit," lanjut dia.
Lebih jauh, ia menyatakan kode MT itu menandakan pelek racing bisa untuk tubeless misalnya MT1.65. Kode ini bukan sembarangan karena pabrikan pelek pun tidak berani memasang ban tubeless jika tidak ada kode itu.
Bila ada pemilik yang nekat memasang ban tubeless padahal peleknya tidak cocok, biasanya akan mendapati ban tubeless yang baru saja dibelinya bocor halus.
Baca juga: Antisipasi untuk Mengurangi Kecelakaan di Tol Saat Hujan Deras
"Itu karena memang penggunaan pelek yang dipilih bukan untuk harian," ujar Hariadi.
Jadi, jangan heran bila ban tubeless bocor halus jika dikenakan di mobil atau sepeda motor yang memakai pelek racing. Agar terhindar dari masalah serupa gunakanlah pelek sesuai rekomendasi pabrikan.
Ini menjadi sangat penting untuk diperhatikan mengingat sampai saat ini beberapa pedagang pelek aftermarket masih belum mengetahuinya. Sehingga, diperlukan pengetahuan dari pemilik supaya tidak merugi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.