JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasa Marga Tbk mencatat saat ini lalu lintas di jalan tol mulai mengalami peningkatan seiring dilonggarkannya kebijakan kembatasan mobilitas melalui PPKM Level 4 ke 3.
Corporate Communication and Community Development Group Head PT Jasa Marga, Dwimawan Heru mengatakan, pada awal-awal PPKM di tahun ini ada penurunan sebesar 15 persen dibandingkan sebelum Covid-19.
"Periode tersebut terjadi pada Januari-Maret 2021, kemudian agak berat saat PPKM darurat di Juli, turun 40 persen. Sekarang kurang hanya 23 persen di periode Agustus 2021," katanya dalam konferensi virtual, Rabu (8/9/2021).
Baca juga: Kenali Penyebab Kecelakaan Sehingga Mobil Terbalik
"Kemudian di September, turun 12 persen dibandingkan sebelum pandemi, jadi growth cukup baik," lanjut dia.
Meski begitu, perseroan masih optimis bertahan dan mengalami kinerja yang cepat pada 2021 karena jalan tol terkena dampak secara langsung maupun tidak langsung dari pandemi Covid-19, seiring pembatasan aktifitas.
Selain itu, Corporate Finance Group Head PT Jasa Marga Tbk, Eka Setya Adrianto mengatakan, pendapatan tol hanya turun empat persen.
Baca juga: Ganjil Genap di Puncak dan Sentul Resmi Berlaku
Untuk menjaga kinerja perseroan pada 2021 terdapat sejumlah pilihan strategi. Pertama, penyesuaian tarif tol dan efisiensi biaya untuk tingkatkan keuntungan.
"Setiap satu persen berdampak terhadap profitabilitas,” kata dia.
Kemudian, perseroan juga pertimbangkan melakukan aset recycling.Hal tersebut telah dilakukan Jasa Marga pada semester I 2021 dengan lepas 14 persen saham di PT Marga Lingkar Jakarta (MLJ).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.