JAKARTA, KOMPAS.com – Mengemudi di jalan raya merupakan aktivitas yang cukup berbahaya. Mengingat banyaknya pengguna jalan, karakter dari setiap orangnya tentu berbeda-beda.
Salah satu bahaya yang ada di jalan raya adalah sopir truk. Truk adalah kendaraan besar yang biasanya menangkut banyak beban di belakangnya. Jika terlibat kecelakaan dengan truk, tentu bisa berakibat fatal.
Salah satu kejadian truk yang ugal-ugalan bisa dilihat pada unggahan akun dashcam owners Indonesia di Instagram. Pada video singkat tersebut, terlihat sebuah truk yang memaksa menyalip kendaraan perekam.
Baca juga: PPKM Level 3 Diperpanjang, Ganjil Genap di Jakarta Berlanjut
Padahal, jika dilihat marka jalan adalah garis tidak putus. Perilaku ini sudah tentu melanggar hukum, mengingat marka garis tidak putus tidak boleh dilewati. Selain itu, manuver yang dilakukan juga cukup agresif, di mana truk langsung masuk di antara mobil perekam dan truk di depannya.
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan, gaya mengemudi seperti tadi adalah tanpa etika. Pengemudi dengan etika itu tertib lalu lintas dan bertanggung jawab.
“Ketika ada pengemudi ugal-ugalan, melanggar aturan dan mencelakai pengendara lain, dia sedang mempertontonkan kebodohannya,” ucap Sony kepada Kompas.com, Selasa (7/9/2021).
Baca juga: Mobil Listrik Mungil dari Aliansi Nissan-Mitsubishi Meluncur 2022
Sony menyatakan kalau pengemudi yang tidak beretika tadi hampir pasti secara pendidikannya rendah. Dengan pendidikannya yang rendah tadi mereka jadi tidak memelihara budaya malu.
“Pengemudi boleh buru-buru tetap tetap beretika. Dengan begitu, keselamatan juga dijaga,” kata Sony.
Jika melihat truk yang ugal-ugalan, sebagai pengguna jalan yang beretika, tidak perlu meladeninya. Jadi pengemudi harus ekstra sabar, karena jika meladeni mereka yang beretika, sama saja dengan ikut bodoh.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.