JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar di media sosial video yang memperlihatkan beberapa mobil nyaris alami tabrakan beruntun di tol Jakarta-Cikampek, tepatnya di km 7 arah Jakarta.
Video tersebut diunggah oleh akun @dashcamindonesia. Dalam rekaman itu, terlihat sebuah mobil yang melakukan pengereman secara mendadak di lajur kanan jalan tol.
Pengemudi yang berada tepat di belakang mobil putih tersebut langsung sigap menghindar dengan banting setir ke lajur tengah. Beruntungnya mobil tersebut memiliki ruang yang aman ketika menghindar.
Perlu dipahami, ketika berkendara di jalan tol memang membutuhkan konsentrasi ekstra. Pasalnya, para pengemudi berkendara dengan kecepatan tinggi, terutama bagi mereka yang berada di lajur kanan. Dalam kecepatan tersebut, seseorang memiliki peluang besar mengalami kecelakaan jika teralihkan perhatiannya.
Baca juga: Mulai 2028, Semua Kendaraan Niaga Hyundai Punya Varian Hidrogen
Training Director Safety Defensive Consultant Sony Susmana mengatakan, banyak sekali masyarakat yang sudah tahu bahwa lajur kanan merupakan lajur yang paling berbahaya, namun mereka tidak peduli.
“Kenapa berbahaya? Lajur kanan itu merupakan yang paling cepat laju kendaraannya. Biasanya saling mendahului pada lajur kanan, sehingga jarang yang menjaga jarak,” ujar Sony saat dihubungi Kompas.com beberapa waktu lalu.
Sony melanjutkan, untuk menghindari tabrakan beruntun, pengemudi bisa melakukan emergency braking dengan cara mengerem sambil membanting setir ke kanan atau kiri, namun dengan catatan tersedia ruang yang aman buat mobil.
View this post on Instagram
“Ini langkah terakhir ketika ruang yang tersedia di depannya sudah benar-benar terbatas atau mepet. Tapi perlu diingat hal ini temporary, kemungkinan berhasilnya kecil karena harus didukung oleh skill pengemudi” kata dia.
Selain itu, menurut Sony, mobil juga harus memiliki fungsi rem yang baik, sehingga selalu sigap saat dibutuhkan. Tidak ada gejala rem kurang pakem. Hal ini juga harus didukung dengan kondisi fisik pengemudi yang prima, sehingga reaksinya tepat waktu.
“Jadi lebih baik kalau pengemudi melakukan antisipasi dengan jaga kecepatan dan jarak aman. Sehingga tidak perlu melakukan emergency braking,” ucapnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.