Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai di Akhir Pekan, Polisi Siapkan Ganjil Genap Kawasan Puncak

Kompas.com - 30/08/2021, 08:22 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi lalu lintas yang mengular di kawasan Puncak, Bogor, akhir pekan lalu, memunculkan opsi penerapan pembatasan mobil dan motor melalui skema ganjil genap nomor kendaraan.

Sebab, kerumunan yang terjadi di sekitar lokasi wisata terjadi saat wilayah terkait masih diberlakukan PPKM level 3, yang mana tidak diperbolehkan adanya perkumpulan massa.

"Kalau memang masih tinggi, kita evaluasi besok (Senin, 30 Agustus 2021). Kita tambahkan dengan ganjil genap (aturan one way), atau mungkin kebijakan lain yang dapat mengurangi kemacetan," kata Kapolres Bogor AKBP Harun, Minggu (29/8/2021).

Baca juga: Hasil Klasemen MotoGP 2021, Quartararo Makin Jauh, Marquez dan Rossi Gagal Tambah Poin

Situasi arus lalu lintas di jalur Puncak, Bogor, Jawa Barat, mengalami kemacetan jelang libur Hari Lahir Pancasila, Senin (31/5/2021) malamKOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN Situasi arus lalu lintas di jalur Puncak, Bogor, Jawa Barat, mengalami kemacetan jelang libur Hari Lahir Pancasila, Senin (31/5/2021) malam

Dalam kesempatan sama, ia tak menampik peningkatan volume kendaraan di wilayah selatan Kabupaten Bogor terjadi setelah ada penurunan status PPKM Kabupaten Bogor dari level 4 ke level 3.

Berdasarkan data yang diolah saat ini, diperkirakan peningkatan volume atas kendaraan selama akhir pekan di Jalur Puncak mencapai 30-40 persen dibandingkan ketika PPKM Level 4.

Pernyataan serupa juga dilontarkan oleh Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bogor Komisaris Dicky Pranata. Dirinya menyebut, saat akhir pekan sempat ada penumpukkan kendaraan karena petugas membuat sistem one way.

Baca juga: 5 Faktor Penyebab Konsumsi Bahan Bakar Mobil Jadi Boros

“Saat ini kondisinya sedang proses one way atau satu arah dari Puncak menuju Jakarta, kita dorong dulu kendaraan dari atas. Jadi kami tutup jalur menuju atas," ujarnya.

"Hal itu kami lakukan, untuk mengurai kepadatan yang terjadi di jalur Puncak, agar tidak timbul keramaian. Karena bagaimana pun, saat ini kita masih PPKM,” lanjut Dicky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau