Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adu Angkot, Bahas Eksterior Suzuki Carry dan Daihatsu Gran Max

Kompas.com - 25/08/2021, 10:02 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Meski populasinya makin minim, tapi di beberapa daerah angkutan perkotaan (angkot) masih jadi andalan transportasi mikro bagi warga. Bicara angkot, ada dua model yang bersaing di segmen kendaraan niaga ini, adalah Suzuki Carry dan Daihatsu Gran Max.

Carry memang sejak lama menjadi primadona angkot, namun kehadiran Gran Max memberi pilihan lain bagi pebisnis. Untuk angkot, mobil ini praktis awalnya sasis pikap, kemudian dibuatkan bodi belakang ke perusahaan karoseri.

Setiap karoseri angkot memiliki desain khas masing-masing. Biasanya yang membedakan hanya di bagian kepala, atau muka dari sasis yang dipilih.

Baca juga: Turun Jadi PPKM Level 3, Ini Aturan Perjalanan Darat di Jabodetabek

Angkot terintegrasi Jak Lingko Angkot terintegrasi Jak Lingko

Kali ini Kompas.com akan sedikit membahas eksterior dari kedua angkot yang marak di jalanan. Pertama untuk Carry, dengan model terbaru bisa dibilang bentuknya sangat mengotak, berbeda dengan generasi sebelumnya yang membulat.

Bagian depan Carry seperti memiliki semi bonnet, namun tidak bisa dibuka. Kemudian untuk bumper, karena mengambil basis dari pikap, bumper dan gril masih memakai warna dasar plastik, yaitu hitam.

Baca juga: Mitsubishi Xpander Mundur di Tanjakan Sitinjau Lauik

Beralih ke Gran Max, bisa dibilang saat awal menjadi angkot, bentuknya lumayan unik karena memiliki bonnet depan. Bentuk bagian depan dari Gran Max pun membulat, dengan bagian bumper yang juga masih berwarna dasar plastik.

Kalau membahas soal bodi tambahan buatan karoseri, tentu angkot memiliki pintu masuk di bagian kiri. Begitu juga terpasang jendela yang dibuka dengan cara digeser. Untuk menambah ruang kepala penumpang, atap bagian belakang ini dibuat lebih tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com