Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Angkot Ugal-ugalan, Nekat Menyalip hingga Tabrak Mobil Lain

Kompas.com - 29/06/2021, 07:02 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tayangan video yang merekam kecelakaan lalu lintas melibatkan angkot dan pengemudi mobil MPV viral di media sosial. Video tersebut diunggah oleh pemilik akun Instagram @dashcamindonesia, Senin (28/6/2021).

Dalam rekaman berdurasi 46 detik itu, terlihat mobil MPV yang sedang melintas menuju arah pacuan kuda, Pamulang, Tangerang Selatan.

Selang beberapa detik, dari arah berlawanan datang angkot dalam kecepatan tinggi lantaran sopir hendak menyalip sepeda motor yang ada di depannya.

Baca juga: Berburu Hatchback Tahun 90-an Harga di Bawah Rp 50 Juta

Namun, karena kurang perhitungan dan kondisi jalan yang cukup sempit, angkot berwarna putih itu pun tak mampu menghindar mobil MPV yang sedang melintas di depannya hingga akhirnya terjadi tabrakan.

Bahkan, insiden itu pun nyaris membahayakan pengemudi motor yang berada di belakang mobil MPV itu.

Terkait hal ini, Training Director Safety Defensive Consultant Sony Susmana mengatakan, sopir angkot itu biasanya memiliki tiga tipe pengemudi. Pertama, arogan atau agresif, kemudian mengantuk, dan terakhir pemula. Meski demikian, tidak semuanya seperti itu.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Dashcam Indonesia (@dashcamindonesia)

“Di video itu kita belum tahu masuk kategori yang mana, tapi ada pembelajaran yang bisa kita ambil. Sebagai pengemudi harus berhati-hati dengan jalan yang tidak bermarka. Sebab, banyak jalan yang tidak bermarka membuat pengemudi tak memiliki titik acuan terhadap batas jalan, sehingga tidak bisa membaca garis imajinernya,” ucap Sony saat dihubungi Kompas.com, Senin (28/6/2021).

Sony menambahkan, pengemudi juga sebaiknya harus memiliki sikap mengalah saat berada di jalan untuk menghindari kecelakaan.

Baca juga: Pebalap Federal Oil Gresini Moto2 Bertahan di Lima Besar Klasemen

“Di sini bukan cari menang atau kalah, utamakan keselamatan untuk menghindari kecelakaan, karena tidak ada kecelakaan yang menguntungkan,” kata dia.

Terakhir, Sony menyarankan pengemudi untuk selalu mempersiapkan tindakan antisipasi.

“Fokus dengan kondisi sekeliling, sehingga apabila ada hal-hal yang janggal dapat segera terbaca dan dihitung ke mana dan bagaimana cara menghindar yang aman,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
saran saya kepada dinas perhubungan, tolong tertibkan pengemudi angkot, banyak pengemudi angkot di awaki anak remaja, yang notabenes emosi masih labih, dan belagu saat menyetir. pengemudi remaja banyak saya temui di cipinang, m32, angkot coklat yang ngetem di pondok kopi.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau