Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 7 Kebiasaan Buruk Pengemudi yang Bisa Merusak Transmisi Mobil Matik

Kompas.com - 20/08/2021, 12:22 WIB
Arif Nugrahadi,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil dengan transmisi otomatis memang terkenal akan kepraktisannya. Transmisi matik pada mobil mempermudah pengemudi karena tidak perlu lagi menginjak kopling dan mengganti gigi.

Oleh karena itu, beberapa orang saat ini memilih mobil dengan transmisi otomatis untuk jadi mobil pertamanya. Namun, ada beberapa kebiasaan yang dilakukan oleh pengemudi mobil matik yang sebenarnya bisa merusak komponen transmisi.

Baca juga: Suzuki Carry Dikejar Harimau, Ban Mobil Digigit Sampai Kempis

Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, ada beberapa hal atau kebiasaan mengemudi mobil matik yang berpotensi dapat merusak sistem transmisi.

1. Jangan Memaksakan pindah gigi mundur sebelum mobil berhenti.

"Kesalahan yang dapat merusak transmisi matik yang pertama itu memaksakan pindah gigi sebelum mobil berhenti. Misalnya dari D mau mundur, sebaiknya injak rem terlebih dahulu sampai mobil berhenti baru pindahkan ke gigi mundur," kata Didi kepada Kompas.com belum lama ini.

tombol pengunci yang ada pada tuas transmisi matikKOMPAS.com/Aprida Mega Nanda tombol pengunci yang ada pada tuas transmisi matik

2. Jangan menggeber mobil sebelum masuk ke posisi D.

Biasanya pengemudi menggeber mobil sebelum lampu hijau di posisi N, setelah rpm tinggi lalu dipindahkan ke posisi D dengan alasan agar mobil lebih cepat melaju. Kebiasaan ini akan merusak komponen transmisi pada mobil matik.

Baca juga: Desain Race Control Sirkuit Mandalika dengan Atap Ikonik

3. Penggunaan gigi rendah atau L yang tidak tepat.

Sebaiknya gunakan gigi L pada kebutuhan tertentu, misalnya untuk menajak atau turunan curam, selebihnya pakai gigi D.

4. Jangan terlalu agresif saat memainkan perpindahan gigi jika menggunakan fitur triptonic.

Jika penggunaanya terlalu agresif atau bahkan cenderung kasar, dapat mengakibatkan kampas kopling matik lebih cepat aus. Dampak lebih parahnya lagi dapat mengakibatkan umur transmisi matik menjadi lebih pendek.

"Menggunakan paddle shift itu digunakan dengan wajar saja, jangan digunakan untuk performa atau tarik-tarikan yang nantinya malah merusak transmisi," ucap Didi.

Ilustrasi injakan pedal gas yang pengaruhi besaran angka rpm pada takometer.FMMOTORPARTS.com Ilustrasi injakan pedal gas yang pengaruhi besaran angka rpm pada takometer.

5. Jangan menahan rem pada saat posisi gigi D yang terlalu lama.

Hal tersebut akan mengakibatkan tuas transmisi cepat panas yang mengurangi performa transmisi matik. Sebaiknya gunakan gigi N pada saat berhenti di lampu merah.

Baca juga: Sah, Honda Serahkan City Hatchback RS ke Greysia dan Apriyani

6. Telat mengganti oli transmisi.

Transmisi juga butuh pelumasan untuk menggerakkan komponen di dalamnya, jika tidak maka komponen transmisi akan cepat aus dan menyebabkan kerusakan.

7. Menderek atau mendorong mobil matik dengan cara yang salah.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menderek mobil matik. Cara yang aman salah satunya dengan mengangkat roda penggerak dan jangan sampai mendorong atau menarik dengan kecepatan lebih dari 40 kpj.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau