ASSEN, KOMPAS.com - Pada musim 2015, Ducati mulai melengkapi Desmosedici dengan sayap tambahan. Kini tak hanya Ducati, semua pabrikan di MotoGP memakai winglet atau aerobody.
Valentino Rossi yang merasakan perbedaan motor MotoGP dari masa ke masa, mengakui ada perbedaan dalam gaya balap di motor zaman sekarang, terutama posisi tubuh bagian atas.
Baca juga: Pengemudi Pemula Wajib Tahu Ciri-ciri Ban Mobil Kempis
"Gaya mengemudi telah berubah dalam beberapa tahun terakhir. Di atas segalanya, postur telah berubah. Anda sekarang bersandar sangat jauh di samping sepeda motor. Bahu dan siku arahkan jauh ke depan," kata Rossi mengutip Motorsport-Total.com, Jumat (23/7/2021).
"Menurut pendapat saya, cara Anda mengemudi di tikungan telah berubah. Anda mengemudi di jalur yang berbeda," katanya.
Perubahan gaya itu dilakukan untuk mengimbangi motor yang semakin kencang.
"Dengan motor ini, ban dan rem ini, Anda dapat memasuki tikungan lebih cepat. Anda mengemudi dengan cara yang berbeda dari lima tahun lalu," kata Rossi.
Tapi di sisi lain, Rossi ragu kalau semakin berkembangnya aerobody juga turut memengaruhi gaya balap.
Baca juga: Manajer Petronas Yamaha Belum Menyerah dengan Valentino Rossi
"Tapi saya tidak yakin bagian aerodinamis ada di dalamnya," kata Rossi.
Pebalap 42 tahun itu mengatakan, beberapa pebalap memang mencatat bahwa motor dengan winglet lebih stabil, tetapi membutuhkan lebih banyak tenaga ketika ingin ubah haluan.
"Aerodinamis memungkinkan akselerasi yang lebih baik. Anda mencapai tikungan berikutnya dengan kecepatan lebih dan memiliki beban lebih di roda depan," katanya
"Jadi Anda bisa mengerem lebih keras. Motornya lebih merepotkan saat mengubah arah. Jadi Anda butuh tenaga lebih," kata Rossi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.