Ini Penyebab Rem Tromol Motor Mengeluarkan Bunyi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi para pengendara sepeda motor dengan rem belakang yang masih menggunakan sistem tromol, mungkin pernah merasakan rem tromol mengeluarkan bunyi decitan saat digunakan.

Suara berdecit tersebut memang tidak menghambat sistem pengereman. Bukan pula gejala yang membahayakan si pengendara.

Namun suaranya terhitung berisik dan mengganggu aktivitas berkendara, baik si pengendaranya sendiri maupun pengguna jalan lain. Apalagi bunyi yang ditimbulkan terdengar seperti suara tikus sehingga terkadang membuat malu si pengendara motor.

Lantas mengapa rem tromol sepeda motor bisa mengeluarkan bunyi tersebut?

Baca juga: Lihat Orang Naik Motor Sambil Merokok, Jangan Ditegur

Saat dihubungi Kompas.com beberapa waktu lalu, Asep Suherman selaku Kepala Bengkel AHASS Cibinong dan Megamendung mengatakan, suara yang dihasilkan oleh rem tromol saat digunakan biasanya diakibatkan oleh sistem pengereman yang basah.

Stanly/Otomania Rem tromol

“Bunyi berdecit biasanya muncul karena ada kotoran di kampas rem. Masalah ini kerap muncul karena air yang masuk ke area kampas mengandung kotoran, biasanya sering terjadi di motor dengan rem tromol,” kata Asep menjelaskan.

Asep menjelaskan, ketika kampas rem menggigit permukaan tromol, kotoran yang masuk terperangkap tidak bisa keluar.

Baca juga: Segini Biaya Duplikasi Kunci Immobilizer

Sisa-sisa kotoran tersebut lalu menggumpal di dalam tromol. Kotoran yang terus berakumulasi tiap terkena air ini bisa menimbulkan bunyi decitan seperti suara tikus saat pedal rem diinjak.

Oleh karena itu umumnya fenomena rem tromol berbunyi bisa ditemui saat sepeda motor dibawa hujan-hujanan atau melibas genangan air. Sepeda motor yang dicuci dengan tidak maksimal pun juga bisa menyebabkan hal ini terjadi.

“Untuk menghilangkan bunyi cukup membersihkan tromol dengan disikat sampai bersih. Pakai sabun lebih bagus, rem jadi lebih pakem,” katanya menyarankan.

Dengan membersihkan tromol secara rutin, kotoran yang menutupi pori-pori kampas rem bisa hilang. Kemampuan kampas dalam menjepit permukaan tromol pun jadi lebih baik.