Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Mengapa Bayi Menghadap Belakang Saat Menggunakan Car Seat

Kompas.com - 26/06/2021, 13:22 WIB
Ruly Kurniawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengajak anak berpergian naik mobil merupakan suatu aktivitas alternatif yang bisa dipilih dalam menghabisi akhir pekan di tengah pandemi Covid-19.

Tetapi, jangan sembarangan memangku atau membiarkannya duduk di kursi depan, karena bisa saja berbahaya. Terkhusus, bagi balita berusia 1 sampai 2 tahun.

Menurut Training Director Safety Defensive Constultant (SDC), Sony Susmana, baiknya posisi duduk anak-anak berada di belakang kiri pengemudi agar terpantau secara mudah lewat kaca spion tengah.

Baca juga: Bagaimana Cara Merawat Rem Tangah Mobil yang Benar

Car Seatreviewsletter.com Car Seat

"Pengemudi juga bisa dengan mudah menengok ke belakang. Lalu bila menggunakan infant car seat, duduk bayi jangan menghadap depan tapi ke belakang," kata dia kepada Kompas.com.

Mengutip dari situs ehomebaby.com, tujuan kursi menghadap ke belakang karena tulang punggung bayi di bawah 2 tahun relatif lebih kuat dari bagian lain.

“Ketika anak menghadap ke belakang, punggungnya (bagian terkuat dari tubuhnya) dapat lebih baik menyerap kekuatan besar dari tabrakan," kata situs tersebut.

"Menghadap ke depan, kepala bayi yang relatif berat dapat terlempar ke depan,” tambahnya.

Baca juga: Pastikan Saldo Cukup, Tarif Tol Semarang-Solo Naik Mulai Minggu

Cara pasang car seatyoutube.com Cara pasang car seat

Bila usia bayi sudah bertambah dan menggunakan kursi khusus yang bisa menghadap ke depan, jangan langsung memperbolehkan mereka duduk di kursi depan.

Didi Ahadi, Dealer Technical Sepport Dept. Head Toyota Astra Motor mengatakan, setidaknya hingga tinggi anak sudah mencapai 150 cm sehingga dapat memakai sabuk pengaman dari mobil langsung dengan baik dan benar.

Hal ini penting untuk diperhatikan mengingat fungsi airbag yang tidak didesain untuk anak-anak, sehingga bisa meminimalisir kecelakaan atau kejadian yang tidak diinginkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com