Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Foto Motor Versus Sepeda, Ini Baiknya dari Sisi Safety Riding

Kompas.com - 29/05/2021, 12:42 WIB
Gilang Satria,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Foto pengendara motor mengacungkan jari tengah ke para pesepeda viral di media sosial. Beberapa foto tersebut bahkan diunggah kembali oleh akun lain.

Salah satunya ialah akun Instagram, Agoez Bandz4. Dalam foto itu diduga pengendara motor tersebut kesal karena sebagian badan jalan tertutup oleh sejumlah pesepeda.

Baca juga: Street Cub yang Mulai meredup

Pantauan Kompas.com di beberapa postingan serupa, tak sedikit yang mendukung pengendara tersebut. Kekesalannya dianggap mewakili kekesalan banyak pengendara lain selama ini.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Agoez Bandz Official (@agoez_bandz4)

Lantas dari sisi safety riding, bagaimana cara paling tepat ketika berhadapan dengan pesepeda yang bergerombol atau memakai sisi kanan jalan?

Johanes Lucky, Manager Safety Riding PT Astra Honda Motor (AHM), mengatakan, cara paling bijak ialah dengan menjaga jarak aman.

"Tak sedikit yang bergerombol dan mungkin di antaranya masih baru bersepeda. Harus diwaspadai dan pengendara motor harus memiliki jaga jarak aman," kata Lucky dalam video telekonferensi, beberapa waktu lalu.

Setelah menjaga jarak, pengendara motor mesti memberitahukan posisinya. Caranya berbagai macam, bisa dengan memainkan lampu atau membunyikan klakson yang penting pesepeda tahu posisi motor.

Baca juga: 5 Kondisi yang Kerap Disepelekan Saat Mengemudi

Sejumlah pesepeda roadbike mulai menjajal kebijakan uji coba Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang, Minggu (23/5/2021) pagi.KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO Sejumlah pesepeda roadbike mulai menjajal kebijakan uji coba Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang, Minggu (23/5/2021) pagi.

"Pesepeda juga perlu diberitahukan di mana posisi kita. Bisa menggunakan lampu atau klakson, saat sudah memberitahukan posisi kita, kita bisa mendahului pesepeda tersebut," katanya.

Lucky mengatakan, berkendara di malam hari juga kini mesti lebih hati-hati. Sebab banyak pesepeda yang keluar malam tap tidak pakai lampu sehingga tidak terlihat.

"Apalagi ada yang tidak memasang lampu dan membuat mereka tidak terlihat, ini patut diwaspadai dan pengendara motor harus memiliki jaga jarak aman," kata Lucky.

Defensive Riding

Jajal All New Honda Scoopy di  AHM Safety Riding and Training Center, Cikarang, Jawa Barat.Foto: AHM Jajal All New Honda Scoopy di AHM Safety Riding and Training Center, Cikarang, Jawa Barat.

Mengendarai sepeda motor banyak dilakukan oleh masyarakat untuk bepergian. Untuk itu, penting sekali mengedepankan cara berkendara yang aman.

Sebab, berkendara menggunakan motor tidak terlepas dari resiko kecelakaan di jalan raya. Saling menghargai sesama pengguna jalan raya umum perlu diutamakan, agar terhindar dari risiko kecelakaan di jalan.

Ludhy Kusuma, Safety Riding Development Section Head PT Daya Adicipta Motora (DAM), mengatakan, faktor penyebab kecelakaan yang paling dominan adalah faktor pengendara sendiri, di mana salah satunya adalah seorang pengendara sepeda motor kurang menguasai teknik pengendalian sepeda motor yang baik dan aman.

"Berbicara perihal pengendalian sepeda motor intinya adalah bagaimana kita dapat terhindar dari risiko kecelakaan di jalan raya umum. Berkendara dengan selalu memperhitungkan risiko yang akan terjadi ini adalah sebuah teknik yang dikenal sebagai defensiver riding," kata Ludhy.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau