Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kondisi yang Kerap Disepelekan Saat Mengemudi

Kompas.com - 29/05/2021, 10:02 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Mengemudikan kendaraan harus penuh konsentrasi. Jangan sampai lengah, mengemudi di jalan raya bisa menjadi aktivitas paling berbahaya, mengingat mudahnya terjadi kecelakaan jika lalai.

Namun sebagian orang menganggap enteng mengemudi. Sehingga ketika sedang di balik kemudi, jadi lengah dan lupa apa saja risiko yang bisa didapatkan ketika lengah saat mengemudi.

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan, ada lima bahaya dari aktivitas mengemudi yang kerap disepelekan pengemudi.

Baca juga: Resmi Berlaku, Aturan Penggolongan SIM Segera Disosialisasikan

Ilustrasi menyetir sambil gunakan ponsel.SHUTTERSTOCK Ilustrasi menyetir sambil gunakan ponsel.

“Pertama ada kantuk, kondisi di mana pengemudi kurang tidur dan biasanya selalu mengandalkan kekuatan fisiknya,” ucap Sony kepada Kompas.com, Kamis (4/2/2021).

Kedua, tidak fokus. Pengemudi yang tidak fokus kerap menyepelekan proses mengemudi, sehingga kerap hilang kesadaran.

Ketiga, hilang kendali yang disebabkan gagalnya antisipasi akibat salah dalam operasional kendaraan.

“Keempat, fatigue atau kelelahan yang disebabkan terlalu banyak aktivitas fisik sebelum mengemudi. Selain itu juga kurang refresh selama perjalanan yang berakibat stagnan saja,” kata Sony.

Baca juga: Hasil FP1 MotoGP Italia 2021; Vinales Tercepat, Marquez dan Rossi Tercecer

Terakhir adalah multitasking saat mengemudi. Misalnya seperti sambil memainkan smartphone, bernyanyi atau membaca navigasi. Hal ini tentu berbahaya karena tidak konsentrasi secara penuh ke jalan.

Orang yang abai dengan bahaya tersebut dikarenakan mengemudi hanya menyetir saja. Lalu menganggap bahayanya kecil sehingga diremehkan. Dengan begitu jadi tidak waspada sehingga bisa terlibat kecelakaan di jalan raya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com