Jusri melanjutkan, apalagi jika aksi tersebut dilakukan dengan menggunakan knalpot racing. Terlebih lagi, jika menggeber-geber maka pastinya bakal mengganggu orang lain.
Baca juga: Arogansi Pengemudi Lamborghini di Kompleks Perumahan Jelang Dini Hari
3. Mitos atau Fakta, Mobil Matik Mogok Tidak Boleh Didorong
Mobil dengan transmisi otomatis (mobil matik) semakin banyak diminati oleh konsumen Indonesia. Operasional yang lebih praktis serta semakin padatnya kondisi jalan membuat mobil matik punya keunggulan ketimbang opsi transimsi manual.
Bagi pengguna mobil transmisi ini, ada yang perlu diperhatikan yakni penanganan mobil matik mogok oleh pengemudi.
Tindakan mobil yang mogok untuk transmisi matik dan manual tentu saja berbeda. Mobil matik mogok, tidak disarankan untuk didorong secara biasa layaknya mobil manual.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Mobil Matik Mogok Tidak Boleh Didorong
4. Kebiasaan Jepang, Pakai Lampu Hazard untuk Bilang Terima Kasih
Saat mengendarai mobil, cara berkomunikasi dengan mobil lain bisa dengan klakson atau lampu. Salah satu kebiasaan yang unik adalah menggunakan lampu hazard untuk bilang terima kasih.
Belum lama ini, viral video di media sosial yang memperlihatkan mobil menggunakan lampu hazard setelah diberikan jalan oleh mobil lain.
Dalam video yang diunggah oleh @awreceh.id, dikatakan bahwa kebiasaan tersebut banyak dilakukan oleh orang Jepang.
Baca juga: Kebiasaan Jepang, Pakai Lampu Hazard untuk Bilang Terima Kasih
5. Saat Menyalakan Mesin Motor Injeksi Harus Nunggu Lampu Indikator Mati?
Sepeda motor dengan mesin berteknologi injeksi dibekali banyak lampu indikator pada panel instrumennya.
Lampu-lampu indikator ini akan menyala bersamaan saat kunci kontak diputar pada posisi on. Selang beberapa detik, beberapa lampu indikator tersebut akan mati dan ada yang tetap menyala.
Lantas, apakah benar bahwa untuk menyalakan mesin motor injeksi wajib menunggu beberapa lampu indikator tersebut mati terlebih dulu?
Baca juga: Saat Menyalakan Mesin Motor Injeksi Harus Nunggu Lampu Indikator Mati?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.