Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menafsir Biaya Perawatan dan Perbaikan BMW Lawas

Kompas.com - 11/05/2021, 17:21 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah berusia tua, mobil klasik butuh perawatan dan perhatian ekstra. Terutama bagi pemilik mobil Eropa lansiran tahun lawas, momok yang menghantui adalah komponen yang sulit di dapat dan cenderung mahal.

Setiap bulannya, para pemilik BMW klasik biasanya mengeluarkan kocek Rp 1 jutaan. Namun hal ini bisa berbeda jika keadaan mobil prima.

Gilang Budiman, pemilik showroom Karunia Panca Selaras di Blok M Mall, Jakarta Selatan mengatakan, servis mobil klasik tidak jauh berbeda dengan mobil biasa.

Namun ia mengatakan, jika sudah rusak mobil tersebut membutuhkan biaya perbaikan yang mahal.

Baca juga: Pengendara Motor Hajar Polisi Tidur, Pembonceng Mental ke Aspal

“Jika sudah rusak menghabiskan biaya yang tidak sedikit, tapi tergantung dari apa yang rusak juga. Sebagai gambaran saya pernah perbaiki Seri 5 lawas, dan itu menghabiskan dana Rp 60 jutaan. Sudah bisa beli mobilnya lagi,” kata Gilang saat dihubungi Kompas.com, Selasa (11/5/2021).

Bila BMW klasik jarang digunakan, servis kecil biasanya dilakukan tiap tiga bulan. Sedangkan servis besar meliputi pengecekan mesin, elektrikal hingga cooling system dan tune up dilakukan setiap enam bulan sampai satu tahun sekali.

BMW 8-Series berkumpul di markas BMW.Inautonews BMW 8-Series berkumpul di markas BMW.

Menurut pengakuan Heru Kusuma Wjiaya, Ketua BMW Car Clubs Indonesia (BMWCCI) Jakarta Chapter, masalah yang sering muncul pada mobil klasik BMW itu adalah overheat, entah karena radiator, exhaust fan, water pump dan sebagiannya.

Untuk biaya servisnya pun beragam, tergantung pada kondisi mobil dan juga tipenya, namun biasanya berada direntang harga Rp 2 jutaan.

Baca juga: Lebaran Layanan Uji Kir Libur, Buka Lagi 17 Mei 2021

“Sedangkan mobil usia tua cooling system-nya juga berantakan, oleh sabab itu harus rajin diperhatikan dan servis berkala,” kata Heru.

Heru menambahkan, dalam melakukan servis rutin tersebut biasanya dilakukan bersama teman-teman komunitas.

“Sehingga pemilik mobil bisa belajar lebih jauh tentang kendaraannya dan harga servisnya juga bisa ditekan,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau