Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos atau Fakta, Mobil Matik Mogok Tidak Boleh Didorong

Kompas.com - 11/05/2021, 04:42 WIB
Arif Nugrahadi,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Mobil dengan transmisi otomatis (mobil matik) semakin banyak diminati oleh konsumen Indonesia. Operasional yang lebih praktis serta semakin padatnya kondisi jalan membuat mobil matik punya keunggulan ketimbang opsi transimsi manual.

Bagi pengguna mobil transmisi ini, ada yang perlu diperhatikan yakni penanganan mobil matik mogok oleh pengemudi.

Baca juga: Mobil Ini Kabur dan Tabrak Polisi di Pos Penyekatan Mudik

Tindakan mobil yang mogok untuk transmisi matik dan manual tentu saja berbeda. Mobil matik mogok, tidak disarankan untuk didorong secara biasa layaknya mobil manual.

"Kalau mobil matik mogok lebih baik langsung hubungi bengkel resmi saja, jangan didorong karena bisa terjadi kerusakan," kata Hendrik, mekanik bengkel Toyota Nasmoco Solo, Jawa Tengah kepada Kompas.com, Senin (10/5/2021).

Sabtu (4/6/2016), mobil derek Dinas Perhubungan menderek mobil yang terendam banjirKompas.com/David Oliver Purba Sabtu (4/6/2016), mobil derek Dinas Perhubungan menderek mobil yang terendam banjir

Pada mobil matik, ada pompa hidrolik yang akan bekerja menyalurkan oli hanya pada saat mesin mobil dalam konsisi menyala. Saat mobil dalam keadaan mogok atau mati, pompa oli ini tidak berfungsi sehingga tidak terjadi pelumasan yang aktif terutama pada sistem transmisi.

Baca juga: Jangan Panik Saat Mengalami Rem Blong, Begini Cara Antisipasinya

Mendorong mobil dengan transmisi matik akan menggerakkan roda yang otomatis transmisi juga ikut bergerak. Padahal, tidak ada pelumasan di bagian transmisi dikarenakan pompa hidrolik oli tidak berfungsi. Kondisi ini dapat merusak transmisi mobil matik.

"Jika terpaksa harus didorong untuk meminggirkan mobil dengan jarak yang tidak jauh bisa menggunakan transmisi Netral. Namun jika ditarik atau derek harus dilakukan dengan cara yang benar," ucap Hendrik.

Tuas transmisi mobil matik Tuas transmisi mobil matik

Cara menarik atau menderek mobil matik yang benar yakni dengan mengusahakan roda penggerak terangkat dan jangan sampai bergerak. Mendorong ataupun mendereknya juga tidak boleh terlalu kencang.

Baca juga: Promo Brio Satya di Solo, Diskon DP Rp 6 Juta

"Pada saat mobil di tarik atau diderek jangan sampai melebihi kecepatan 50 kpj," ucap Hendrik.

Pada saat sampai di bengkel resmi jangn lupa untuk menyampaikan kepada mekanik bahwa mobil sudah didorong atau diderek. Dengan begitu mekanik akan segera memeriksa komponen transmisi yang mungkin rusak terlebih dahulu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau