Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebiasaan Jepang, Pakai Lampu Hazard untuk Bilang Terima Kasih

Kompas.com - 11/05/2021, 03:02 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat mengendarai mobil, cara berkomunikasi dengan mobil lain bisa dengan klakson atau lampu. Salah satu kebiasaan yang unik adalah menggunakan lampu hazard untuk bilang terima kasih.

Belum lama ini, viral video di media sosial yang memperlihatkan mobil menggunakan lampu hazard setelah diberikan jalan oleh mobil lain.

Baca juga: Agar Tidak Salah, Ini Fungsi Lampu Hazard di Sepeda Motor

Dalam video yang diunggah oleh @awreceh.id, dikatakan bahwa kebiasaan tersebut banyak dilakukan oleh orang Jepang.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by ???????????????????? ???????????????????? (@awreceh.id)

Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Center (RDC) mengatakan, memang penggunaan komunikasi di setiap daerah kadang berbeda-beda.

"Misalnya, lampu dim (high beam). Kalau di Jakarta, minta jalan. Tapi, kalau tidak salah di Jawa Tengah malah memberi jalan," ujar Marcell, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Baca juga: Lampu Hazard pada Sepeda Motor Dinyalakan Hanya Saat Berhenti

Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), mengatakan, penggunaan lampu hazard itu dilarang ketika kendaraan sedang dinamis atau bergerak. Jika dinyalakan, hanya membuat pengguna jalan lain bingung.

“Penggunaan lampu hazard hanya boleh ketika kendaraan dalam kondisi yang darurat. Misalnya, mogok atau berhenti di pinggir jalan, boleh nyalakan hazard,” kata Jusri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com