Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebiasaan Bikers Enggan Kepanasan, Berteduh Saat Tunggu Lampu Merah

Kompas.com - 09/03/2021, 19:01 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comPengendara motor di Indonesia bisa dibilang ada-ada saja kelakuannya. Misalnya saat hujan sering berteduh di bawah fly over dan mengganggu jalan, bahkan saat panas terik pun kerap berteduh di bawah pohon saat menunggu lampu lalu lintas.

Misalnya seperti yang terekam pada unggahan video di akun Dashcam Indonesia. Pada video tersebut, seorang pengendara motor memilih berhenti jauh dari lampu lalu lintas karena tidak mau panas-panasan dan berteduh di bawah pohon.

Kebetulan pada video yang diunggah, pengendara tadi berhenti agak di tengah jalan sehingga mengganggu pengguna jalan lain.

Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan, memang banyak pengendara motor yang kelakuannya seperti itu.

Baca juga: Bus Malam Kembali Sediakan Selimut, tapi Bantal Belum Ada

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Dashcam Indonesia (@dashcamindonesia)

 

“Pengendara itu harus tahu, ketika berkendara, tipsnya adalah menggunakan riding gear yang aman dan nyaman. Artinya, gunakan riding gear yang menyesuaikan dengan kondisi cuaca saat kita ingin berkendara,” ucap Agus kepada Kompas.com, Selasa (9/3/2021).

Misalnya jika perjalanan dilakukan di siang hari, jangan memakai jaket yang terlalu tebal dan berbahan kulit karena tubuh pasti akan terasa panas. Sebaiknya, gunakan jaket yang dapat menyerap angin, agar tubuh tetap sejuk.

“Usahakan juga untuk tidak berkendara di saat matahari sedang terik jika tidak dalam kondisi terpaksa. Jadi bisa mengubah jam perjalanan, menunggu cuaca tidak terlalu panas. Karena saat berkendara di cuaca terik, tubuh jadi mudah dehidrasi,” kata Agus.

Baca juga: Daftar Harga Yamaha Nmax di Bursa Motor Bekas Solo Raya

Terakhir, jika memang ingin menepi untuk meneduh, usahakan tidak mengganggu jalan pengendara lainnya. Serta ingat juga, tempat menepi harus dibenarkan, seperti tidak adanya rambu dilarang stop.

“Selama tidak ada rambu larangan, berhenti di sana tidak apa-apa. Jangan sampai juga berhenti terlalu tengah, malah jadi celaka nantinya ditabrak dari belakang,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com