Harga Bikin Bus Besar Single Deck Mulai Rp 1,3 Miliar

JAKARTA, KOMPAS.com – Bus merupakan salah satu transportasi darat yang diminati oleh masyarakat. Bus dinilai masih memiliki harga tiket yang terjangkau serta waktu tempuhnya juga lumayan cepat karena adanya jalan tol.

Kemudian, bentuk bus yang ada di Indonesia pun semakin beragam. Setiap karoseri pembuat bodi bus memiliki model andalannya dengan desain yang menarik, misalnya sekarang yang sedang tren dengan model kaca ganda atau double glass.

Selain itu, variannya bodinya juga semakin banyak. Misalnya sekarang sudah ada karoseri yang membuat bus besar dengan tinggi sekitar 3,7 meter yang biasa disebut dengan High Deck (HD). Lalu ada juga Super High Deck (SHD) dengan dimensi tinggi di atas 3,8 meter.

Baca juga: All New Honda CBR150R Meluncur, Suspensi Depan Upside Down

Instagram/newarmada.official Bus AKAP

Perlu diketahui, bus yang ada di Indonesia terdiri dari dua bagian, sasis dari pabrikan dan bodi yang dibuat oleh karoseri. Lalu berapa perkiraan biaya untuk membuat satu bodi bus besar mulai dari model HD sampai SHD?

Sales Executive karoseri New Armada Jatibaru Gerry Adrian mengatakan untuk bodi bus besar double glass HD, harga untuk bodinya saja sekitar Rp 500 jutaan sedangkan jika mau memakai model SHD, harus menambah biaya sekitar Rp 30 juta sampai Rp 65 jutaan.

“Rp 500 jutaan itu bodi kosongan, belum termasuk jok, AC, toilet dan smoking room. Namun audio standar karoseri sudah dapat,” ucap Gerry kepada Kompas.com, Selasa (12/1/2021).

Baca juga: Dua Pajero Sport Edisi Terbatas Meluncur, Harga Mulai Rp 568 Juta

Untuk kursi sendiri, Gerry mengatakan tergantung dari model yang diinginkan. Paling murah, mulai dari Rp 1,5 juta sampai Rp 25 juta. Kemudian untuk AC bus juga tergantung dari mereknya, harganya pun beragam, mulai dari Rp 125 juta sampai Rp 240 jutaan.

“Sedangkan kalau mau tambah toilet dan smoking room, tambahan biayanya bisa Rp 30 jutaan,” kata Gerry.

Kemudian penentu harga akhir dari unit bus adalah sasis yang mau digunakan. Untuk tipe HD sendiri masih memiliki harga sasis yang cukup murah, antara Rp 800 jutaan sampai sekitar Rp 1,2 miliar.

Gerry Adrian/New Armada Jatibaru Kabin bus AKAP PO Borlindo

Sedangkan untuk SHD, karena memiliki dimensi yang lebih besar dan lebih berat, membutuhkan sasis yang lebih besar dan bertenaga. Untuk harga sasisnya mulai dari Rp 1,4 miliar sampai Rp 1,9 miliar jika ingin memakai sasis tronton.

Jika dijumlahkan dengan harga sasis, satu unit bus tanpa kursi, AC, toilet dan smoking room, banderol bus HD mulai dari Rp 1,3 miliar dan bus model SHD mulai dari Rp 1,9 miliar.