Tujuan dari peluncuran KBLBB adalah untuk menekan anggaran impor BBM, karena makin membengkak setiap tahunnya seiring dengan pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor.
Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, konsumsi BBM Indonesia saat ini sekitar 1,2 juta barel oil per day (bopd), kebutuhan BBM tersebut sebagian besar dipasok dari impor.
"Dasar pemikiran Program KBLBB tersebut adalah untuk meningkatkan Ketahanan Energi Nasional dengan mengurangi ketergantungan impor BBM, yang akan berdampak positif dalam pengurangan tekanan pada Neraca Pembayaran Indonesia akibat impor BBM," kata Arifin.
Dengan populasi kendaraan listrik yang makin meningkat setiap tahunnya, berdasarkan skenario awal grand design energi ESDM, diproyeksikan pada 2030 terjadi penghematan akibat pengurangan impor BBM setara 77 ribu bopd yang dapat menghemat devisa sekitar 1,8 miliar dollar Amerika Serikat dan menurunkan CO2 sebesar 11,1 juta ton CO2-e.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.