Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampai 2025, Grab Klaim Bakal Operasikan 26.000 Kendaraan Listrik

Kompas.com - 18/12/2020, 16:21 WIB
Stanly Ravel,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Grab Indonesia kembali menegaskan siap mendukung pengembangan ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Indonesia.

Komitmen ini bakal dibuktikan dengan menghadirkan 26.000 KBLBB hingga 2025 mendatang sebagai inisiatif #langkahhijau yang telah diluncurkan pada 2019 lalu.

Ridzki Kramadibrata, President Grab Indonesia mengatakan, hingga saat ini Grab telah menyediakan lebih dari 5.000 armada listrik, baik berupa e-scooter, sepeda listrik, motor listrik, maupun kendaraan mobil listrik.

Baca juga: Jokowi Ajak Elon Musk Investasi Kendaraan Listrik di Indonesia

Semua armadanya tersebut tersebar di beberapa kota besar di Indonesia. Mulai dari Jakarta, Banten, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Bali, dan Sulawesi Selatan.

Grab luncurkan 30 motor listrik dan 7 SPBKLU di Bali                    Grab Indoensia Grab luncurkan 30 motor listrik dan 7 SPBKLU di Bali

"Sebagai bagian dari komitmen #LangkahHijau, Grab akan menyediakan 26.000 kendaraan listrik baik roda dua maupun roda empat secara bertahap hingga 2025 mendatang," kata Ridzki dalam keterangan resminya, Kamis (17/12/2020).

Grab sendiri telah meluncurkan program #LangkahHijau pada 2019 lalu guna membantu dampak positif terhadap lingkungan melalui inovasi teknologi dan transportasi listrik.

Baca juga: Anomali Mobil Elektrifikasi di Tengah Pandemi

Sejalan dengan program tersebut, Grab juga meluncurkan roadmap ekosistem kendaraan berbasi listrik bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi dan jajaran Menteri juga Kepala Lembaga Kabinet Indonesia Maju.

Stasiun Penukaran Baterai Kendaaan Listrik Umum (SPBKLU) Grab Indonesia Stasiun Penukaran Baterai Kendaaan Listrik Umum (SPBKLU)

"Grab siap untuk berperan aktif dalam inisiatif pengembangan ekosistem transportasi yang ramah lingkungan demi terwujudnya Indonesia yang lebih hijau dan ekonomi negeri yang berkelanjutan," ucap Ridzki.

Pangkas Impor BBM

Komitmen Grab ini juga sejalan dengan Kementerian Energi dan Sumber daya Mineral (ESDM) yang resmi meluncurkan Public Launching Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).

Baca juga: Terafiliasi Toyota, Daihatsu Ikutan Konversi Xenia Jadi Hybrid?

Tujuan dari peluncuran KBLBB adalah untuk menekan anggaran impor BBM, karena makin membengkak setiap tahunnya seiring dengan pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor.

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, konsumsi BBM Indonesia saat ini sekitar 1,2 juta barel oil per day (bopd), kebutuhan BBM tersebut sebagian besar dipasok dari impor.

Ilustrasi SPKLUKOMPAS.com/Ruly Ilustrasi SPKLU

"Dasar pemikiran Program KBLBB tersebut adalah untuk meningkatkan Ketahanan Energi Nasional dengan mengurangi ketergantungan impor BBM, yang akan berdampak positif dalam pengurangan tekanan pada Neraca Pembayaran Indonesia akibat impor BBM," kata Arifin.

Dengan populasi kendaraan listrik yang makin meningkat setiap tahunnya, berdasarkan skenario awal grand design energi ESDM, diproyeksikan pada 2030 terjadi penghematan akibat pengurangan impor BBM setara 77 ribu bopd yang dapat menghemat devisa sekitar 1,8 miliar dollar Amerika Serikat dan menurunkan CO2 sebesar 11,1 juta ton CO2-e.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Segini Gaji Minimal buat Kredit Toyota Fortuner Facelift

Segini Gaji Minimal buat Kredit Toyota Fortuner Facelift

News
Video Taksi Online Lawan Arah di Tol, Driver Bisa Didenda Rp 500.000

Video Taksi Online Lawan Arah di Tol, Driver Bisa Didenda Rp 500.000

Feature
Waspada Macet, Ada Perbaikan Tol Jakarta-Tangerang sampai Minggu Depan

Waspada Macet, Ada Perbaikan Tol Jakarta-Tangerang sampai Minggu Depan

News
[POPULER OTOMOTIF] Apakah Harus Menunggu Lampu Indikator Mati Sebelum Starter Mobil? | Alasan Menyalakan Mobil Matik Harus Injak Rem Dahulu

[POPULER OTOMOTIF] Apakah Harus Menunggu Lampu Indikator Mati Sebelum Starter Mobil? | Alasan Menyalakan Mobil Matik Harus Injak Rem Dahulu

News
Hasil Klasemen Usai Sprint Race MotoGP San Marino 2024, Martin Memimpin

Hasil Klasemen Usai Sprint Race MotoGP San Marino 2024, Martin Memimpin

Sport
Dibekali Teknologi Terkini, Mobil Superâ„¢ All-in-One Protection Tawarkan Perlindungan Mesin hingga 20 Tahun

Dibekali Teknologi Terkini, Mobil Superâ„¢ All-in-One Protection Tawarkan Perlindungan Mesin hingga 20 Tahun

BrandzView
Hasil Sprint Race MotoGP San Marino 2024, Martin Menang, Bagnaia Kedua

Hasil Sprint Race MotoGP San Marino 2024, Martin Menang, Bagnaia Kedua

Sport
Live Sprint Race MotoGP San Marino 2024, Diggia dan Bezzecchi Terjatuh

Live Sprint Race MotoGP San Marino 2024, Diggia dan Bezzecchi Terjatuh

Sport
Tips Aman Pakai Intercom Buat Pengendara Motor

Tips Aman Pakai Intercom Buat Pengendara Motor

Tips N Trik
Begini Cara Belok Kanan Agar Tidak Kagok, Pemotor Pemula Wajib Paham

Begini Cara Belok Kanan Agar Tidak Kagok, Pemotor Pemula Wajib Paham

Tips N Trik
Dibantu Toyota, BMW Siap Meluncurkan Mobil Hidrogen di 2028

Dibantu Toyota, BMW Siap Meluncurkan Mobil Hidrogen di 2028

News
Tips Mengelola Aplikasi agar Headunit Mobil Tidak Lemot

Tips Mengelola Aplikasi agar Headunit Mobil Tidak Lemot

Aksesoris
Jangan Simpan Barang-Barang Ini di Mobil Saat Cuaca Panas

Jangan Simpan Barang-Barang Ini di Mobil Saat Cuaca Panas

Tips N Trik
Versi Terbaru Meluncur, Harga Fortuner Bekas Dijual mulai Rp 100 Jutaan

Versi Terbaru Meluncur, Harga Fortuner Bekas Dijual mulai Rp 100 Jutaan

News
Hasil Kualifikasi MotoGP San Marino 2024, Bagnaia Pole Position

Hasil Kualifikasi MotoGP San Marino 2024, Bagnaia Pole Position

Sport
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau