Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Mengapa Bus Jadul Bentuknya Mirip Walau Beda Karoseri

Kompas.com - 12/12/2020, 15:42 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Saat ini berbagai karoseri pembuat bus di Indonesia memiliki modelnya masing-masing. Model bus buatan karoseri ini tentunya berbeda satu dan lainnya, karena memiliki bahasa desainnya sendiri.

Namun ada zamannya ketika berbagai karoseri memiliki model bus yang hampir mirip. Misalnya seperti bodi Setra yang dibuat oleh Adiputro, Tugas Anda, Morodadi Prima dan karoseri lainnya.

Lalu apa yang menyebabkan model bus zaman dahulu bisa mirip walaupun berbeda karoseri pembuatnya?

Baca juga: Daftar Batas Minimum Usia Memiliki SIM di Indonesia

Bus AKAP Setrafuat cepat selamat Bus AKAP Setra

Development Design Karoseri New Armada, Deddy Hermawan mengatakan, tren bus zaman dahulu berawal dari headlamp yang ada di pasaran. Oleh karena itu beberapa karoseri membuat desain yang mirip-mirip.

“Jadi model bus juga referensi dari bus aslinya, yang ada di luar negeri. Kita tinggal modifikasi desainnya,” ucap Deddy kepada Kompas.com, Jumat (11/12/2020).

Deddy mengatakan, kalau zaman dahulu harus berburu model headlamp biar jadi yang terdepan atau yang paling pertama membuat desain bus tersebut. Berbeda kondisinya dengan sekarang, model headlamp yang tersedia di pasaran sudah banyak.

Baca juga: Honda Klaim City Hatchback Cocok di Indonesia, Sinyal Gantikan Jazz?

Bus AKAP PO Rosalia IndahInstagram/hisyam_2542 Bus AKAP PO Rosalia Indah

“Karena modelnya sudah banyak, jadi bisa desain muka atau fascia bus sendiri. Malah sekarang pabrikan lampu China yang menawarkan ke karoseri, tapi kita tetap harus headlamp hunting agar tetap update,” kata Deddy.

Bisa dilihat produk-produk bodi bus yang keluar dari karoseri memiliki model headlamp yang berbeda-beda. Headlamp senderi memberikan ciri bus buatan karoseri mana, apalagi sekaran dilengkapi dengan DRL yang meningkatkan penampilannya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com