Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/12/2020, 08:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Tujuh pemilik DFSK Glory 580 Turbo CVT telah menggunggat PT Sokon Automobile selaku agen pemegang (APM) merek DFSK di Indonesia belum lama ini.

Mereka melayangkan gugatan tersebut karena merasa mobil dimaksud tidak kuat menanjak. Bahkan, pada kasus tertentu DFSK Glory 580 Turbo CVT produksi 2018 tidak bergerak.

Menanggapi hal itu, Technical Manager PT Sokonindo Automobile, Sugiartono menyatakan bahwa faktor mobil tidak kuat menanjak ada banyak. Mulai dari teknik berkendara, kebermanfaatan fitur, sampai kondisi mobil sendiri.

Baca juga: Ini Pilihan Mobil Bekas Transmisi CVT Mulai Rp 90 Jutaan

DFSK Glory 580 Ikut Ekspedisi Tol Trans Jawadok.DFSK DFSK Glory 580 Ikut Ekspedisi Tol Trans Jawa

"Kita belum terima surat layangan gugatannya, jadi tidak bisa bicara banyak. Tapi jika bicara penyebab, banyak hal yang dapat intervensi salah satunya kebermanfaatan fitur Electronic Stability Control (ESC)," ujarnya, Kamis (10/12/2020).

Pada fitur tersebut, lanjut Sugiartono, terdapat banyak fitur keselamatan aktif yang bisa diandalkan saat melintasi beragam jalanan seperti Hill Hold Control (HHC).

"HHC merupakan fitur tambahan keselamatan aktif ketika mobil sedang dalam posisi menanjak. Fitur ini akan menahan kendaraan selama 3 detik dan pengemudi tidak perlu panik serta terburu-buru saat memindahkan kaki dari pedal rem ke pedal gas," papar dia.

Secara umum, fitur HHC akan sangat bermanfaat saat kendaraan berada di jalanan yang menanjak dan kondisi berhenti.

Baca juga: Cerita Awal Mula Tujuh Konsumen Gugat DFSK Rp 9 Miliar

DFSK Glory 580 Ikut Ekspedisi Tol Trans Jawa
dok.DFSK DFSK Glory 580 Ikut Ekspedisi Tol Trans Jawa

Sistem kerja ini diatur oleh ESC yang akan bekerja secara otomatis dengan mendeteksi gerak roda yang berhenti di tanjakan atau kemiringan jalan pada sudut tertentu.

Kemudian sistem secara otomatis akan mengaktifkan rem selama 3 detik untuk menahan kendaraan agar tidak mundur kebelakang.

Momen ini kemudian yang bisa dimanfaatkan oleh pengemudi untuk memindahkan kaki dari pedal rem ke pedal gas tanpa harus takut mobil akan mundur ke belakang. Fitur membuat pengemudi tidak perlu repot-repot memainkan pedal gas dan rem tangan untuk mengantisipasi kendaraan akan mundur di jalanan yang menanjak.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke