JAKARTA, KOMPAS.com - Tujuh pemilik DFSK Glory 580 Turbo CVT telah menggunggat PT Sokon Automobile selaku agen pemegang (APM) merek DFSK di Indonesia belum lama ini.
Mereka melayangkan gugatan tersebut karena merasa mobil dimaksud tidak kuat menanjak. Bahkan, pada kasus tertentu DFSK Glory 580 Turbo CVT produksi 2018 tidak bergerak.
Menanggapi hal itu, Technical Manager PT Sokonindo Automobile, Sugiartono menyatakan bahwa faktor mobil tidak kuat menanjak ada banyak. Mulai dari teknik berkendara, kebermanfaatan fitur, sampai kondisi mobil sendiri.
Baca juga: Ini Pilihan Mobil Bekas Transmisi CVT Mulai Rp 90 Jutaan
"Kita belum terima surat layangan gugatannya, jadi tidak bisa bicara banyak. Tapi jika bicara penyebab, banyak hal yang dapat intervensi salah satunya kebermanfaatan fitur Electronic Stability Control (ESC)," ujarnya, Kamis (10/12/2020).
Pada fitur tersebut, lanjut Sugiartono, terdapat banyak fitur keselamatan aktif yang bisa diandalkan saat melintasi beragam jalanan seperti Hill Hold Control (HHC).
"HHC merupakan fitur tambahan keselamatan aktif ketika mobil sedang dalam posisi menanjak. Fitur ini akan menahan kendaraan selama 3 detik dan pengemudi tidak perlu panik serta terburu-buru saat memindahkan kaki dari pedal rem ke pedal gas," papar dia.
Secara umum, fitur HHC akan sangat bermanfaat saat kendaraan berada di jalanan yang menanjak dan kondisi berhenti.
Baca juga: Cerita Awal Mula Tujuh Konsumen Gugat DFSK Rp 9 Miliar
Sistem kerja ini diatur oleh ESC yang akan bekerja secara otomatis dengan mendeteksi gerak roda yang berhenti di tanjakan atau kemiringan jalan pada sudut tertentu.
Kemudian sistem secara otomatis akan mengaktifkan rem selama 3 detik untuk menahan kendaraan agar tidak mundur kebelakang.
Momen ini kemudian yang bisa dimanfaatkan oleh pengemudi untuk memindahkan kaki dari pedal rem ke pedal gas tanpa harus takut mobil akan mundur ke belakang. Fitur membuat pengemudi tidak perlu repot-repot memainkan pedal gas dan rem tangan untuk mengantisipasi kendaraan akan mundur di jalanan yang menanjak.
"Fitur akan aktif secara otomatis ketika kemiringan jalan minimal 3 derajat," ujar Sugiartono.
Baca juga: Kendala yang Ditemui Bus AKAP Saat Lewati Sitinjau Lauik
Pada kesempatan sama, DFSK mengundang rekan media untuk menguji ketiga SUV dari DFSK Glory 580 1,5T CVT, Glory 560 1,5 CVT, dan Glory i-Auto 1,5T CVT di salah satu Mall di kawasan Jakarta Utara dengan tingkat kemiringan jalan 9-11 derajat.
"Kami memahami bahwa kendaraan-kendaraan DFSK ini akan banyak digunakan oleh konsumen untuk beragam kegiatan dan tentunya melewati berbagai kondisi jalanan," kata PR & Media Manager PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi.
"Sehingga kami mencoba menghadirkan seluruh kendaraan yang ditawarkan ini sesuai dengan kebutuhan serta meningkatkan kualitas berkendara konsumen kami selama mengendarai DFSK," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.