JAKARTA, KOMPAS.com – Jalur Sitinjau Lauik di Sumatera Barat merupakan salah satu jalan utama penghubung berbagai provinsi. Oleh karena itu, selain dipenuhi oleh truk, jalur ini juga dilewati oleh bus antar kota antar provinsi (AKAP).
Sudut belokan yang tajam serta elevasinya yang tinggi menyebabkan bus atau truk harus memakai teknik out-in-out.
Teknik ini digunakan pada kendaraan yang menanjak dan mengambil jalur berlawanan agar lebih landai dan memiliki momentum untuk naik.
Kemudian untuk bus AKAP menuju Kota Padang, biasanya akan melewati Sitinjau Lauik yang penuh tanjakan tajam. Lalu untuk pengusaha bus AKAP yang sering melewati jalur ini, apa saja kendala yang biasa dihadapi?
Baca juga: Diskon Skutik 250 cc Tembus Puluhan Juta Rupiah
Pemilik PO SAN, Kurnia Lesani Adnan atau yang akrab disapa Sani mengatakan, untuk dari armadanya saat melewati jalur Sitinjau Lauik tidak mengalami kendala apa-apa, hanya saja berada dari kondisi jalannya yang ramai.
“Kendalanya lebih sering ada halangan dari kendaraan lain yang bermasalah di tanjakan tersebut. Kalau untuk bus kami, selama ini hanya masalah ground clearance saja, namun sudah bisa disikapi oleh pengemudi,” ucap Sani kepada Kompas.com, Kamis (10/12/2020).
Kendaraan yang mengalami masalah di tanjakan biasanya menghalangi jalan, sehingga bus menjadi sulit menanjak. Untuk urusan ground clearance sendiri, pengemudi menyikapinya dengan mengambil radius tikungan yang lebih besar agar tidak tersangkut.
Baca juga: Harga MPV Bekas di Akhir Tahun, Kijang Kapsul Rp 50 Jutaan, Honda Stream Rp 70 Jutaan
“Selain itu, bus kami ada fitur leveling suspension system, jadi bisa dinaikkan saat melibas tanjakan tersebut,” kata Sani.
Selain melewati Sitinjau Lauik, Sani menyebutkan kalau ada satu lagi jalur lain yang bisa dilewati jika ingin ke Kota Padang. Jalur tersebut melewati Danau Singkarak yang nantinya tembus ke Padang Panjang.
“Biasanya jalur via Danau Singkarak ini untuk bus tujuan Bukittinggi, kalau ke Kota Padang dari Padang Panjang harus turun lagi ke bawah,” ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.