JAKARTA, KOMPAS.com – Pembangunan Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat, ditargetkan selesai dan dapat digunakan pada kuartal IV/2020. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi beroperasinya pelabuhan baru ini akan berdampak pada aktivitas ekspor Indonesia.
Budi Setiyadi, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, mengatakan, kehadiran pelabuhan baru ini dapat memberikan beberapa manfaat.
Mulai dari biaya pengiriman yang lebih murah, akses lebih cepat, hinggga jarak tempuh yang lebih pendek.
Baca juga: Desain Nissan Serena C27 yang Lebih Sporty dan Praktis
“Selain itu, Pelabuhan Patimban juga akan mengurangi traffic existing di Pelabuhan Tanjung Priok yang mengakomodasi 50 persen kontainer internasional,” ujar Budi, dalam webinar (27/11/2020).
Menurut Budi, berdasarkan hasil kajian yang dilakukan Gaikindo, potensi ekspor melalui Pelabuhan Patimban ke Amerika Latin, Amerika Utara, hingga Afrika dapat meningkat.
“Gaikindo memproyeksikan potensi ekspor kendaraan pada 2025 akan mencapai 1 juta unit, untuk tipe CBU yang akan menggunakan Pelabuhan Patimban dalam pengirimannya,” ucapnya.
Baca juga: Orang Indonesia Lebih Pilih Hybrid Ketimbang Mobil Listrik
Di samping itu, Kemenhub bersama dengan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR juga tengah bekerja sama untuk menyelesaikan hambatan akses jalur darat menuju Patimban.
Seperti diketahui, belum lama ini Kemenhub melakukan pantauan dari Dawuan ke Patimban, untuk mengidektifikasi hambatan samping di jalur tersebut.
“Kami rencananya akan membuka akses dari arah Barat melalui Tol Dawuan dan Jalur Pantura untuk masuk ke Pelabuhan,” kata Budi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.