JAKARTA, KOMPAS.com – Pengendara motor biasanya kurang memerhatikan kondisi ban. Selama masih bulat, mereka akan tetap memakainya. Bahkan kadang mereka tidak sadar kalau ban depan dan belakangnya sudah aus.
Kondisi ban yang alurnya sudah habis atau aus ini sebenarnya sangat berbahaya, apalagi dipakai saat kondisi musim hujan seperti sekarang. Namun ada saja yang belum menyiapkan dana untuk mengganti kedua ban, jadi baru sanggup membeli satu.
Kalau dalam kondisi budget yang tipis, bagian depan atau belakang yang harus diganti terlebih dahulu?
Baca juga: Biasakan Cek Sekitar Kendaraan Sebelum Mulai Mengemudi
Senior Brand Executive dan Product Development PT Gajah Tunggal Tbk., produsen ban IRC, Dodiyanto mengatakan, kedua ban sebenarnya sama-sama penting, namun jika tidak bisa ganti dalam waktu yang sama, bisa ban belakang terlebih dahulu.
“Ban belakang memang lebih cepat habis, karena hampir 60 persen beban ditopang oleh ban belakang,” ucap Dodiyanto kepada Kompas.com, Minggu (29/11/2020).
Begitu juga yang disarankan oleh Technical Service & Development Department Head ban FDR, Jimmy Handoyo. Jimmy mengatakan ban belakang yang lebih dahulu diganti karena kerjanya yang lebih berat.
Baca juga: Sebelum Terlambat, Kenali Gejala Kampas Kopling Mobil Manual Aus
“Ban belakang sebagai penggerak roda dan juga penopang bobot, jadi harus lebih safety. Kalau ban depan fungsinya sebagai handling juga memegang peranan penting,” kata Jimmy kepada Kompas.com.
Jika sudah mengganti ban belakangnya, bukan berarti motor aman. Jadi ketika membawa motor dengan kondisi ban depan yang sudah botak, harus perhatikan kecepatannya, terutama kalau jalannya basah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.