Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingat Lagi Dampak Buruk Merokok di Dalam Mobil

Kompas.com - 29/11/2020, 17:36 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Merokok masih kerap dipercaya banyak pengemudi sebagai alat bantu untuk meningkatkan daya konsentrasi dan menghilangkan rasa kantuk ketika berkendara.

Tidak jelas keterangannya, yang pasti prilaku ini sebenarnya memiliki dampak negatif baik untuk penumpang maupun pengemudi itu sendiri. Sebab, aroma rokok yang menempel di seluruh kabin akan sulit dihilangkan.

Bahkan, sebagaimana dikatakan Operation Manager Autospa Bekasi Ario Hadi, bau cukup sulit hilang sekalipun interior dibersihkan secara menyeluruh secara intensif.

Baca juga: Ban Mobil Salah Satu Komponen Penentu Keselamatan

Ilustrasi merokok di kabin dengan anak kecil.Worldcarfans Ilustrasi merokok di kabin dengan anak kecil.

"Rokok adalah salah satu 'pengganggu' kenyamanan yang bandel, khususnya pada baunya. Sebab, satu kali rokok saja sudah menempel di seluruh kabin. Pakai pewangi beraroma kopi pun masih sulit," jelas Ario saat dihubungi Kompas.com belum lama ini.

Belum lagi biasanya rokok meninggalkan bercak di plafon mobil ataupun bagian lain yang berbahan kain. Abu rokok di sela-sela interior juga tak kalah merepotkan untuk dibersihkan.

"Untuk menghilangkan bau rokok harus lakukan pembersihan interior, di lap tiap hari tergantung banyaknya intensitas merokok di dalam mobil. Atau bisa juga ke salon dengan mengambil treatment fogging interior," kata Ario.

Baca juga: Sebelum Terlambat, Kenali Gejala Kampas Kopling Mobil Manual Aus

Salon mobil 28autodetailingKOMPAS.com/Aprida Mega Nanda Salon mobil 28autodetailing

Adapun biaya pembersihan mobil di salon bermacam-macam. Menurut daftar harga di Autospa Bekasi, pembersihan mulai dari Rp 500 ribu sampai Rp 1,6 juta.

Secara terpisah, Technical Support Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi menyatakan, asap yang dihasilkan dari rokok juga bisa mengganggu sistem air conditioner (AC) mobil.

"Mobil-mobil sekarang sudah dilengkapi dengan cabin air filter. Nah, asap itu punya potensi ikut tersirkulasi dalam sistem AC sehingga membuat waktu pergantiannya jadi lebih sering," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com