Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Terlambat, Kenali Gejala Kampas Kopling Mobil Manual Aus

Kompas.com - 29/11/2020, 12:21 WIB
Ari Purnomo,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kampas kopling menjadi salah satu komponen yang paling vital pada mobil bertransmisi manual.

Perangkat yang membantu meneruskan daya dari mesin ke penggerak roda ini mempunyai batas usia pemakaian yang berbeda-beda, tergantung dengan cara berkendara.

Tetapi, rata-rata kampas kopling bisa digunakan hingga 80 ribu kilometer. Hanya saja, tidak sedikit yang belum sampai batas pemakaian tersebut sudah harus ganti karena rusak atau aus.

Ada beberapa gejala yang bisa dikenali oleh pengemudi saat komponen berbentuk piringan ini mulai aus.

Baca juga: Ditilang, SIM Juga Bisa Dicabut Ini Aturannya

Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, salah satu yang paling dirasakan ketika kampas kopling mulai aus adalah kurang responsif.

Posisi kaki kiri tengah menginjak kopling saat mengendarai mobil bertransmisi manual.Youtube/Maxresdefault Posisi kaki kiri tengah menginjak kopling saat mengendarai mobil bertransmisi manual.

“Jadi ketika gigi persneling dipindahkan tidak responsif, tetapi seperti ngleler atau tidak langsung bergerak,” katanya kepada Kompas.com, Sabtu (28/11/2020).

Didi menambahkan, kampas kopling yang sudah rusak juga akan sangat terasa jika mobil digunakan untuk melaju di jalan menanjak.

“Kalau di tanjakan mobil (seperti) tidak bisa jalan, itu gejala kampas kopling sudah mulai aus,” ucapnya.

Baca juga: Catat, Ini Syarat dan Biaya Mengurus SIM yang Hilang

Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Bambang Supriyadi menyampaikan, setidaknya ada tiga tanda bahwa kampas kopling sudah mulai aus.

“Yang pertama adalah tidak ada tenaganya atau kempos, kemudian gejala yang kedua adalah susah saat akan pindah gigi transmisi,” katanya.

Ilustrasi servis mobil oleh Bengkel Resmi HondaDOK. HONDA PROSPECT MOTOR Ilustrasi servis mobil oleh Bengkel Resmi Honda

Bambang menambahkan, tanda kopling sudah rusak adalah langkah kopling lebih panjang dari biasanya.

“Yaitu, ketika kaki menginjak pedal kopling maka langkah atau strokenya lebih panjang (ekstremnya hampir menyentuh lantai),” tuturnya.

Jika sudah mengalami gejala ini, sebaiknya pemilik kendaraan segera melakukan penggantian perangkat kopling.

Baca juga: Jika SIM Hilang, Pemilik Harus Bikin Baru Lagi?

Selain kampas kopling, perlu juga untuk mengganti cover kopling atau matahari kopling. Hal ini karena, perangkat tersebut memiliki masa pemakaian yang sama.

“Ya kalau tidak segera diganti bisa berdampak pada kerusakan komponen yang lainnya seperti flywheel atau roda gila, ini karena terjadi gesekan,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau