Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ingat Lagi Dampak Buruk Merokok di Dalam Mobil

JAKARTA, KOMPAS.com - Merokok masih kerap dipercaya banyak pengemudi sebagai alat bantu untuk meningkatkan daya konsentrasi dan menghilangkan rasa kantuk ketika berkendara.

Tidak jelas keterangannya, yang pasti prilaku ini sebenarnya memiliki dampak negatif baik untuk penumpang maupun pengemudi itu sendiri. Sebab, aroma rokok yang menempel di seluruh kabin akan sulit dihilangkan.

Bahkan, sebagaimana dikatakan Operation Manager Autospa Bekasi Ario Hadi, bau cukup sulit hilang sekalipun interior dibersihkan secara menyeluruh secara intensif.

"Rokok adalah salah satu 'pengganggu' kenyamanan yang bandel, khususnya pada baunya. Sebab, satu kali rokok saja sudah menempel di seluruh kabin. Pakai pewangi beraroma kopi pun masih sulit," jelas Ario saat dihubungi Kompas.com belum lama ini.

Belum lagi biasanya rokok meninggalkan bercak di plafon mobil ataupun bagian lain yang berbahan kain. Abu rokok di sela-sela interior juga tak kalah merepotkan untuk dibersihkan.

"Untuk menghilangkan bau rokok harus lakukan pembersihan interior, di lap tiap hari tergantung banyaknya intensitas merokok di dalam mobil. Atau bisa juga ke salon dengan mengambil treatment fogging interior," kata Ario.

Adapun biaya pembersihan mobil di salon bermacam-macam. Menurut daftar harga di Autospa Bekasi, pembersihan mulai dari Rp 500 ribu sampai Rp 1,6 juta.

Secara terpisah, Technical Support Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi menyatakan, asap yang dihasilkan dari rokok juga bisa mengganggu sistem air conditioner (AC) mobil.

"Mobil-mobil sekarang sudah dilengkapi dengan cabin air filter. Nah, asap itu punya potensi ikut tersirkulasi dalam sistem AC sehingga membuat waktu pergantiannya jadi lebih sering," ucapnya.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/11/29/173627815/ingat-lagi-dampak-buruk-merokok-di-dalam-mobil

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke