JAKARTA, KOMPAS.com – Konsep program layanan transportasi Buy the Service (BTS) oleh Kementerian Perhubungan sudah beroperasi di lima kota besar Indonesia, hingga November 2020.
Kelima kota ini, adalah Palembang, Solo, Yogyakarta, Bali, dan Medann. Namun, melihat load factor konsumen pada layanan BTS belum mencapai setengah kapasitas.
Dalam Busworld SEA Webinar, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi menjabarkan bagaimana performa layanan BTS sampai 15 November 2020 di empat kota yang sudah beroperasi.
“Sampai sekarang, penumpang yang sudah menggunakan BTS di empat kota besar sudah sekitar 1,2 juta penumpang. Kemudian load factor paling besar ada di Solo, 46 persen,” ucap Budi dalam Busworld SEA Webinar, Rabu (18/11/2020).
Baca juga: Dovi Penasaran Suzuki GSX-RR, Bandingkan dengan Ducati
Kemudian di posisi kedua ada di Palembang sebesar 23 persen, lalu di Yogyakarta 21 persen. Sedangkan di Bali masih relatif rendah load factor, karena melihat karakter infrastruktur, masih banyak masyarakat yang tergantung pada sepeda motor.
“Namun kalau nanti pariwisata sudah mulai hidup, saya yakin di Bali akan lebih banyak dibanding kota-kota yang lain,” kata Budi.
Baca juga: Setelah Tesla, LG Chem Siap Tanda Tangan dengan Indonesia
Di Bali sendiri baru dibuka satu koridor pada 6 September 2020, di Solo dua koridor, di Palembang tiga koridor dan di Yogya tiga koridor. Begitu juga yang di Medan, baru satu koridor saja yang diluncurkan, lainnya menyusul.
Budi mengatakan, pada tahun 2021 nanti sudah ada enam kota besar yang akan menggunakan layanan BTS. Kota-kota tersebut diantaranya Kota Bandung, Surabaya, Makassar, Banjarmasin, Banyumas dan Manado.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.