Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Panjang, Cegah Mesin Mobil Overheat Merusak Perjalanan

Kompas.com - 28/10/2020, 12:02 WIB
Ari Purnomo,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

Kipas yang berada tepat di depan radiator ini juga harus bekerja dengan sempurna untuk membantu kerja radiator saat mendinginkan mesin.

Jika kinerja kipas ini terganggu, otomatis juga akan berdampak pada kinerja komponen pendingin untuk mengatur suhu mesin.

Baca juga: Blokir STNK yang Mati 2 Tahun Segera Diberlakukan

“Kipas ini gunanya untuk menyemprotkan air dingin radiator ke panas mesin. Kalo itu (kipas) mati otomatis mesin tidak ada pendinginnya,” ucapnya.

3. Kekurangan oli mesin

Panas berlebih pada mesin tidak hanya disebabkan oleh komponen radiator saja. Tetapi, ada juga faktor penyebab lainnya yakni kehabisan oli.

Pelumas pada mesin tidak hanya berfungsi untuk meredam gesekan antar komponen di dalam jantung pacu.

Tetapi, oli mesin juga punya fungsi lain yakni menjaga suhu mesin agar tetap terjaga saat digunakan.

Baca juga: Tak Bayar Pajak Kendaraan Bisa Kena Tilang, Ini Aturannya

“Bisa juga karena kebocoran di mesin, bisa karena rembesan kecil yang terjadi lama sehingga menyebabkan oli berkurang dan mesin panas,” katanya.

Ilustrasi mesin overheatSHUTTERSTOCK Ilustrasi mesin overheat

4. Kerusakan thermostat

Sigit menambahkan, penyebab lainnya mesin mengalami panas berlebih adalah terjadinya kerusakan pada bagian termostat.

Termostat merupakan perangkat yang bertugas untuk menjaga suhu mesin. Sigit mengatakan, dalam mesin sendiri ada suhu untuk kestabilan yaitu di angka 80-90 celcius.

Baca juga: Rincian Biaya Tambahan Saat Bayar Pajak Kendaraan 5 Tahunan

“Kalau lebih dari itu termostat akan membuka untuk mengalirkan air dingin ke seluruh mesin, jika sudah di bawah suhu tadi otomatis termostat akan menutup lagi sampai suhu kembali di angka tersebut,” katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com