JAKARTA, KOMPAS.com - Pergi berlibur menggunakan mobil pribadi menjadi pilihan banyak orang untuk menghabiskan libur pada momen cuti bersama.
Biasanya, liburan tidak hanya berwisata di dalam kota, tetapi bisa juga ke luar kota dengan jarak yang cukup jauh.
Selain mempersiapkan kendaraan yang akan digunakan, kondisi fisik pengemudi juga harus dijaga agar perjalanan bisa ditempuh dengan nyaman dan aman.
Baca juga: Blokir STNK Segera Berlaku, Pelajari Regulasinya
Kemudian, pemilihan waktu yang tepat saat melakukan perjalanan juga harus dipertimbangkan.
Jangan sampai kesalahan dalam memilih jam keberangkatan merusak momen liburan yang sudah direncanakan lama.
Terkait dengan waktu perjalanan, sebaiknya memilih waktu siang hari atau malam hari?
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, pemilihan waktu ini memang tergantung pada masing-masing orang.
“Mengemudi jarak jauh ini unik, masing-masing orang punya opini berbeda-beda dalam memilih nyetir terang (siang) atau atau gelap (malam). Semua biasanya selalu dikaitkan dari sisi kenyamanan,” kata Sony kepada Kompas.com, Selasa (27/10/2020).
Baca juga: Blokir STNK yang Mati 2 Tahun Akan Berlaku di Seluruh Indonesia
Waktu mengemudi ini, kata Soni, ada kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Misalkan, mengemudi saat siang hari mempunyai keuntungan, yakni lebih sesuai dengan siklus tubuh manusia.
“Selain itu, tingkat visibilitas luas dan keamanan lebih terjamin, tetapi kekurangannya panas, apalagi suka macet di beberapa spot,” ujarnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.