JAKARTA, KOMPAS.com - Helm merupakan perangkat wajib yang digunakan oleh pengendara roda dua. Seiring dengan pemakaian, perangkat ini juga akan cepat kusam atau rusak.
Terutama bagi pemilik helm premium pasti akan merawat dan menjaga sepenuh hati agar kondisinya tetap prima.
Namun jika helm pernah terjatuh biasanya akan banyak goresan pada helm sehingga mengurangi nilai estetika helm itu sendiri. Kalau sudah seperti ini, solusinya helm harus diservis.
Baca juga: Modal Rp 25 Ribu Bikin Kaca Helm Jadi Anti-Air
“Kalau untuk repair helm kebanyakan karena kerusakan cat atau helmnya retak akibat crash,” ujar Aditya Wahyu Utama pemilik 1Ds Inside, Helmets & Racing Gear Detailing Service saat dihubungi Kompas.com, Selasa (27/10/2020).
Proses reparasi helm tidak bisa dilakukan sembarangan, harus diklasifikasikan terlebih dahulu berdasarkan jenis shell (cangkang helm) masing-masing. Sebab, jika tidak hasil dari reparasi tak akan maksimal justru menimbulkan masalah baru.
Harus dibedakan dulu jenis shell-nya. Apa itu dari bahan carbon, thermoplastic atau fiber composite. Karena memang pengaplikasiannya berbeda. Seperti contoh, kalau jenis carbon yang di-repair, harus sulam lagi carbon-nya baru masuk proses dempul dan seterusnya.
Baca juga: Mobil Ditinggal Saat Libur Panjang, Perlukah Cabut Aki?
“Sementara kalau cuma ganti spare part helm misal karet helm Arai hilang atau rusak, itu bisa mudah dilakukan. Meski kita tidak jual orinya, kita bisa custom, dibuat sesuai dengan bentuk aslinya,” katanya.
Menyoal harga jasa reparasi di 1Ds Inside Helmets, Wahyu mematok Rp 400 ribu hingga Rp 1,8 juta tergantung dengan kerusakan yang dialami. Sedangkan untuk lama pengerjaannya disesuaikan dengan jumlah antrian dan tingkat kerusakan pada helm.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.