Daftar Kartu Elektronik yang Bisa buat Pembayaran Tol Trans Jawa

JAKARTA, KOMPAS.com - Memastikan saldo uang elektronik atau e-toll sebelum memasuki ruas jalan Tol Trans Jawa sudah menjadi keharusan pengemudi atau pemilik kendaraan guna memperlancar perjalanan.

Pasalnya, saat ini seluruh tol Trans Jawa sudah menerapkan transaksi elektronik menggunakan kartu. Artinya pembayaran secara tunai sudah tidak dimungkinkan lagi.

Lantas, kartu elektronik apa saja yang bisa digunakan saat melintas jalan bebas hambatan tersebut?

Marketing and Communication Department Head Jasamarga Metropolitan Tollroad Irra Susiyanti menjelaskan hingga kini ada enam kartu yang bisa dipakai.

Baca juga: Rencana Libur Panjang ke Bandung, Simak Hitungan Tarif Tol dari Jakarta ke Bandung

Stanly/KompasOtomotif Ilustrasi kartu elektronik

"Masih e-Money (Mandiri), Brizzi (BRI), Flazz (BCA), Tap Cash (BNI), dan Blink (BTN). Semua kartu tersebut sudah bisa digunakan untuk mengakses seluruh ruas tol Jasa Marga, termasuk Trans Jawa," ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (25/10/2020).

Sementara untuk wilayah Jabodetabek, yakni tol dalam kota, Sedyatmo, JORR, dan Pondok Aren, pengemudi juga bisa menggunakan JakCard dari Bank DKI.

Lebih lengkap, Jakcard dapat digunakan di 18 Gerbang Tol (GT) Ruas Tol Jakarta - Tangerang, 12 GT Ruas Tol Prof. Dr. Ir. Soedijatmo, 17 GT Ruas JORR E1, E2, E3, 6 GT Ruas JORR W2S dan Pondok Aren – Ulujami, 15 GT Ruas JORR S, 7 GT JORR W1 dan 9 GT JORR W2U.

"Selain ruas tersebut, Jakcard juga telah dapat digunakan di Ruas Tol Dalam Kota (Cawang-Tomang-Pluit) dan Ruas Jagorawi. Selain itu belum bisa," kata Irra lagi.

Baca juga: Libur Panjang ke Solo Lewat Tol Trans Jawa, Siapkan Saldo Rp 401.000

Stanly/KompasOtomotif Menuju 100 persen transaksi elektronik jalan tol

"Kami harapkan implementasi Jakcard sebagai pembayaran tol bisa menambah kemudahan pengguna jalan untuk mengakses jalan tol dengan memberikan tambahan alternatif uang elektronik," tambah dia.

Adapun besaran pengisian saldo uang elektronik sendiri, menurut Corporate Secretary Bank Mandiri Tbk, Rohan Hafas, sudah diatur dan ditetapkan oleh Bank Indonesia (BI) sebesar Rp 1 juta.