Mitos atau Fakta, AC Mobil Tak Boleh Nyala Saat Mesin Mobil Mati?

JAKARTA, KOMPAS.com - Perangkat pendingin ruangan atau Air Conditioner (AC) pada mobil merupakan salah satu fitur andalan yang bisa dimanfaatkan di tiap kondisi guna menambah kenyamanan perjalanan.

Tak hanya sebagai pengusir gerah saat mengemudi di siang hari, AC juga berfungsi untuk menghilangkan embun di dalam kabin ketika berkendara dalam kondisi hujan.

Biasanya, fasilitas ini dinyalakan saat kondisi mesin mobil sedang berkerja atau hidup. Sebab, untuk beroperasi optimal AC membutuhkan tenaga yang cukup besar.

Baca juga: Isi BBM Perlu Goyangkan Kendaraan agar Efektif, Mitos atau Fakta?

Lihat Foto

ac mobil(Kompas.com/Fathan Radityasani)

Lantas, bagaimana jika AC tetap hidup meski mesin mobil sedang tidak berkerja atau parkir?

Didi Ahadi, Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM) mengatakan, kondisi tersebut sejatinya tidak masalah karena arus yang terpakai untuk AC akan tergantikan selama mesin tetap menyala.

"Tetapi AC itu hanya menghembuskan angin atau blower-nya saja," kata dia saat dihubungi Kompas.com belum lama ini.

Hal serupa dinyatakan Service Head Auto2000 Bekasi Sapta Agung Nugraha di kesempatan terpisah. Hanya saja jika prilaku itu dilakukan secara kontinyu bakal memberikan kerusakan dalam jangka panjang seiring kerja kompresor yang besar.

Baca juga: Ini Risiko buat Mobil yang Jarang Balancing Roda

Lihat Foto

ac mobil(Kompas.com/Fathan Radityasani)

"Itu karena dalam perangkat AC terdapat berbagai komponen lainnya yang mendukung kinerja pendingin maksimal, seperti kompresor, kondensor, hingga evaporator,” ucap Sapta.

"Kalau itu bermasalah, maka kenyamanan juga akan berkurang. Jadi supaya lebih awet lebih baik dikurangi (kebiasaan menyalakan AC saat mesin mati)," kata dia.