Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Risiko buat Mobil yang Jarang Balancing Roda

Kompas.com - 23/10/2020, 11:02 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagian kaki-kaki kendaraan memerlukan perhatian dan perawatan khusus yang dilakukan berkala. Salah satu perawatan untuk memelihara kaki-kaki kendaraan adalah dengan balancing.

Balancing jadi salah satu layanan setel roda yang berguna menjaga kestabilan serta kenyamanan berkendara. Dengan melakukan balancing, keseimbangan roda saat berputar akan terjaga.

Sebab tidak seimbangnya putaran roda kanan dan kiri dapat menimbulkan masalah, seperti keausan ban yang tidak merata.

Baca juga: Cara Honda Asah Pendidikan Jarak Jauh Siswa SMK Binaan

Kepala Bengkel Auto2000 Cibinong Deni Adrian mengatakan, putaran roda yang tidak seimbang tak hanya menganggu ban tapi juga komponen kaki-kaki lainnya.

“Jika putaran roda tidak seimbang, maka traksi ban tidak akan sempurna terutama pada kecepatan tinggi. Hal ini yang bikin ban aus tidak merata,” ujar Deni kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Kondisi ban aus berbulupopularmechanics.com Kondisi ban aus berbulu

Deni menjelaskan, gejala ini akan terasa saat kecepatan tinggi. Biasanya timbul gejala atau bunyi saat melaju pada kecepatan tertentu.

“Keausan ban yang tidak merata tentu akan memperpendek masa pakai ban. Oleh sebab itu balancing harus rutin dilakukan, biasanya tiap 10.000 Km sekali atau setiap merotasi ban,” tuturnya.

Baca juga: Truk Wajib Sesuaikan Tekanan Ban, Kurang atau Lebih Ada Efeknya

Selain memperpanjang masa pakai ban, balancing juga menjaga kondisi kesehatan kaki-kaki mobil.

Seperti diketahui, getaran yang terjadi saat mobil melaju dalam kecepatan tinggi akan membuat beban kinerja bagian tersebut bertambah.

“Balancing secara tak langsung akan membuat kaki-kaki lebih awet, seperti shockbreaker, bearing atau laher, dan komponen lainnya,” kata Deni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau