Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Pelanggaran Lalu Lintas yang Sering Terjadi saat PSBB Tahap Kedua

Kompas.com - 09/10/2020, 17:41 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah memperpajang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap kedua sejak 28 November hingga 11 Oktober 2020. Sebelumnya PSBB jilid kedua ini mulai berlaku dari 14 hingga 27 September 2020.

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Fahri Siregar, mengatakan, jumlah pelanggaran yang terjadi Ibu Kota masih terbilang tinggi meskipun arus lalu lintas agak menurun.

“Ternyata pelanggaran lalu lintas di mana PSBB jild pertama sampai transisi itu menunjukkan angka yang masih cukup tinggi,” ujar Fahri, dalam konferensi virtual (9/10/2020).

Baca juga: Harga Innova Bekas di Balai Lelang Cuma Rp 70 Jutaan

Sejumlah petugas menyekat akses masuk ke pusat perbelanjaan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Penyekatan akan terus ditingkatkan seiring dengan pemberlakukan PSBB parsial di Cianjur yang akan mulai dilaksanakan Rabu (6/5/2020).Istimewa Sejumlah petugas menyekat akses masuk ke pusat perbelanjaan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Penyekatan akan terus ditingkatkan seiring dengan pemberlakukan PSBB parsial di Cianjur yang akan mulai dilaksanakan Rabu (6/5/2020).

Menurutnya, selama PSBB tahap kedua ada beberapa pelanggaran yang mengalami peningkatan dibandingkan sebelumnya.

Di antaranya menggunakan ponsel sambil berkendara, mengendarai kendaraan di atas trotoar, melawan arus, menerobos jalur busway, hingga menerobos bahu jalan.

“Karena hampir tiap hari masih ada ratusan pelanggar lalu lintas yang masih kita lakukan penindakan,” ucap Fahri.

Baca juga: Mobil Matik Jangan Malas Oper Tuas Transmisi, Sesuaikan Kondisi Jalan

Penerobos jalur busway nekat melawan arus demi menghindari razia di Jalan Jatinegara Barat, Rabu (20/3/2019).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Penerobos jalur busway nekat melawan arus demi menghindari razia di Jalan Jatinegara Barat, Rabu (20/3/2019).

Sementara itu soal penindakan tilang secara elektronik, menurut Fahri masih terus disosialisasikan dan diperluas keberadaannya.

“Apalagi sekarang kita sudah punya kamera ETLE yang sudah tersebar sebanyak 57 kamera. Jadi memang angkanya kadang naik kadang turun,” tuturnya.

Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta masih memberlakukan PSBB yang diperketat sampai 11 Oktober 2020.

Baca juga: Cara Benar Mendorong Mobil Transmisi Matik yang Mogok

Ilustrasi razia maskerKOMPAS.com/RAJA UMAR Ilustrasi razia masker

Selain melakukan operasi lalu lintas, kepolisian juga ikut menggelar operasi yustisi yang menjaring masyarakat yang tidak menggunakan masker. Hasilnya jumlah masyarakat yang terjaring karena melanggar protokol kesehatan mulai berkurang.

“Mungkin masyarakat sudah mulai paham tentang protokol kesehatan,” kata Fahri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com